Maret 19, 2009

RihLah Yuuk.....!!!

Pagi ini cuaca tidak bersahabat dengan ku,mendung. Padahal aku dan temanku ingin melakukan perjalanan jauh. Tetapi itu tidak mengurangi semangat dan mengubah niatku. Walaupun badan kurang sehat.,flu. Aku yakin insya Alloh kalau telah kesana akan kembali sehat. Aku telah menyiapkan barang-barang yang perlu ku bawa dari malam tadi dan aku telah menghubungi umi dan teman-teman yang disana,agar mereka tahu kalau aku akan kesana. Aku bangun lebih awal agar bisa bersih-bersih dulu sebelum berangkat dan harus di terminal pagi- pagi sekali,agar tidak ketinggalan bus. Setelah semua selesai aku pergi dan ternyata temanku telah menunggu. Kami naik bus. Ini pertama aku mudik,aku tidak tahu jalan temanku yang jadi guide ku. Di sepanjang perjalanan aku mengajak temanku ngobrol karena aku yakin kalau aku diam aku pasti bosan dan ngantuk,itu bisa membuatku tidur. Kalau aku baca buku,aku tidak bisa lihat pemandangan diluar dan tidak tahu jalan. Dengan ngobrol aku bisa melihat-lihat keluar. Perjalanan kami kurang lebih 2,5jam. Kami pergi pukul 07.00 tiba disana pukil 09.30. Kami telah tiba ke tujuan,aku kesini ingin observasi tempat untuk KKL sekalian sillaturrohim dengan teman-teman yang ada disini. Tempat yang ingin ku datangkan pertama rumah umi. Tetapi temanku mengajakku singgah ke tempat sepupunya dulu,mbak Arina. Karena dia lupa rumah umi,jadi mbak Arina bisa beritahu kami. Aku pikir tidak apa-apa telah lama juga tidak bertemu mbak Arina,terakhir tanggal 2 Januari 2009 kemarin. Telah kangen dengan senyumnya yang khas,lagipula mbak Ariana sendirian di rumah kata temanku. Kesini jugakan ingin sillaturrohim,apa salahnya. Rumah umi melewati rumah mbak Arina. Tidak lama kemudian kami tiba di rumah mbak Arina,ternyata ada 2 adiknya,Haris dan Anto. Kami ngobrol-ngobrol ,kurang lebih 20menit kami disana. Kami melanjutkan perjalanan ke rumah umi,kesana sekitar 5menit. Kami telah tiba di rumah umi,kami disambut dengan hangat oleh umi. Istirahat sejenak sembari makan snack dan minum teh hangat yang dihidangkan oleh umi. Setelah itu aku buka topik pembicaraan masalah KKL itu,kami ngobrol-ngobrol. Tidak lama kemudian ada 2orang yang datang,ternyata itu mbak Yanti dan Eka. Senang bisa bertemu mereka. Kami ngobrol,cerita-cerita sambil bercanda. Lucu saja lihat ketawanya mbak Yanti,kalau telah ketawa susah berhentinya. Senang saja melihat mereka. Obrolan kami terhenti ketika adzan dzuhur terdengar. Kami bergegas ambil air wudhu dan kemudian shalat berjama’ah. Setelah shalat kami diberi menu istimewa oleh umi yaitu sebuah kertas yang isinya internalisasi 1 dan 2,internalisasi 1 untuk mbak Yanti dan Eka,internalisasi 2 untuk ku dan temanku karena kami telah mengisi internalisasi 1. Setelah semua selesai mengisinya,kami kumpul dengan umi dan langsung kami bahas yang pembicaranya abi. Kami tanya jawab masalah itu. Tak terasa telah pukul 14.25,rencananya umi,abi dan anaknya,Khaniifah berserta mbak Yanti dan Eka ingin besuk adiknya mbak Gini yang sakit kista dan sekalian besuk adiknya mbak Misna yang tersenggol motor. Umi menawarkan kami untuk ikut,tetapi sepertinya kami tidak bisa karena rencananya kalau bisa pulang ke Palembang pukul 17.00 dan kami tidak ada niat juga ingin bermalam disini. Tetapi berhubungan sekarang masih pukul 14.25,ada waktu sedikit sekitar 35menit. Rencananya ingin pergi dari sini pukul 15.00,kami perkirakan perjalanan kami kurang lebih 2jam. Akhirnya kami ikut,kata mbak Yanti juga kesana kurang lebih 10menit dan tidak jauh. Kami siap-siap dan mulai meluncur. Ternyata lumayan jauh dan ditambah menunggu umi beli buah ,telah memakan waktu beberapa menit melenceng dengan perkiraan. Sedikit kesal sih…katanya tidak jauh tetapi ya udahlah tidak apa-apa.

Di sepanjang perjalanan aku ngobrol dengan teman-teman. Obrolan kami terhenti,ketika umi menanyakan kepada ku. “Za,bermalam disini saja besok baru pulang?”. Dilanjutkan oleh Khaniifah, “Iya,amah tinggal disini saja”. Aku tersenyum dan mengatakan,

”Maaf umi,sepertinya tidak bisa karena aku tidak bilang dengan orang tua kalau ingin bermalam disini”,kemudian abi mengatakan “Mana mau Faizah tinggal disini,biasa tinggal di kota”. Kata-kata itu tidak enak didengar oleh telingaku,seakan-akan aku tidak suka tinggal disini dan tidak betah. Tidak lama kemudian kami tiba di rumah mbak Gini, disana telah ada mbak Ita.Tidak sangka bisa bertemu dengan mbak Ita lagi,terakhir bertemu saat ngisi ngaji tanggal 15 Februari 2009 kemarin.Mbak Ita yang sabar jawab pertanyaanku yang aneh-aneh. Hari telah pukul 16.05,rencana ingin pulang pukul15.00,batal!!,aku bingung kalau pulang sekarang tidak mungkin pasti dimarahi, sebenarnya aku kesini tidak bilang dengan orang tua. Tetapi aku hanya bilang kalau ingin mengikuti peringatan Maulid Nabi di Stikes,aku telah bohong. Kalau aku jujur pasti tidak diizini, itulah makanya aku tidak bisa bermalam disini. KKL disini saja tidak diizini,kalau bisa di Palembang. Tetapi itu kesempatan ku tinggal dengan umi selama 1bulan ,bisa mengaji pokoknya kesempatan 1bulan itu ingin ku manfaatkandengan baik,KKL lancar dan ngaji juga lancar. Kalau telah diterima oleh UPT tidak mungkin orang tua tidak mengizinkan. Tetapi kalau teman-temanku tidak mau,tidak bisa juga karena harus berkelompok minimal 5orang dan maksimal 10orang,terpaksa di Palembang. Jantung ku berdetak lebih cepat,berdebar-debar,bingung ingin mengambil keputusan. Akhirnya ku putuskan untuk menelpon orang di rumah dan berusaha berkata jujur kalau aku sekarang di Betung besok baru pulang. Orang di rumah terkejut dan sedikit marah,tetapi aku berusaha meyakinkan mereka kalau aku bisa jaga diri. Akhirnya mereka mengizinkan,aku tahu itu pasti terpaksa,mau tidak mau karena aku telah di Betung. Aku sangat lega,itu tidak jadi beban dan pikiran ku lagi. Aku beritahu umi kalau aku bermalam disini,tidak jadi pulang. Tidak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan ke rumah mbak Misna,mbak Ita ikut kami ke rumah mbak Misna dan tibalah kami di rumah mbak Misna. Kami ngobrol-ngobrol. Kemudian umi mengajak kami pulang karena hari telah sore,disini kami berpisah. Mbak Ita masih tinggal di tempat mbak Misna karena ada urusan. Mbak Yanti dan Eka juga ingin pulang karena di rumah ibunya sendirian. Kami melanjutkan perjalanan menuju pulang. Abi mengajak kami singgah dulu di Masjid At-Taqwa untuk sholat ashar. Selesai sholat kami melanjutkan perjalanan lagi. Beberapa menit di perjalanan dari masjid At-Taqwa ,kami berhenti di suatu tempat,ternyata itu tempat makan. Kami makan,selesai makan kami melanjutkan perjalanan lagi. Beberapa menit lagi kami tiba di rumah. Tetapi sebelum ke rumah sepertinya kami singgah lagi di suatu tempat yaitu sebuah sekolahan,sekolah islam terpadu. Umi tahu kalau aku sebenarnya ingin lihat-lihat sekolah ini,tetapi berhubungan waktu yang tidak memungkinkan karena aku ingin segera pulang tetapi akhirnya tidak jadi juga. Aku lihat-lihat keadaan sekolah disana,sekolahnya masih baru. Setelah puas aku,temanku dan Khaniifah menuju mobil,umi dan abi tahu kalau kami ingin segera pulang ke rumah. Dan akhirnya kami tiba di rumah sekitar pukul 18.05. Setelah tiba di rumah ,temanku minta izin dengan umi ingin ke tempat mbak Arina karena dia ingin bermalam di rumah mbak Arina. Dia mengajakku bermalam di rumah mbak Arina tetapi aku pikir lebih baik aku tinggal di tempat umi mungkin banyak hal bermanfaat yang aku dapat disini. Lagipula ada adiknya mbak Arina,Haris,jadi tidak enak.

Tujuan aku kesinikan ingin ke tempat umi. Aku dan Khaniifah menemani temanku ke rumah mbak Arina,tiba disana kami duduk sebentar kurang lebih 5menit kemudian kami pulang karena sebentar lagi magrib dan kami belum mandi. Tiba di rumah aku langsung mandi dan sholat magrib. Setelah sholat aku ke dapur bantu umi masak untuk makan malam. Tiba-tiba ada yang mengentok pintu,mengucapkan salam. Ternyata itu anak-anak didik umi,mereka ingin mengaji. Aku persilakan mereka masuk. Aku beritahu umi kalau anak didiknya telah datang. Tetapi umi bilang apa kepada ku,”Faizah saja yang mengajar mereka ngaji”,Aku kaget. Aku tidak biasa ngajar ngaji,biasanya jam segini di rumah ngajar bahasa inggris. Tetapi aku terima,tidak mungkin aku menolak kesempatan. Mungkin ini sebagai pengganti. Aku mulai ngajar mereka ngaji,mereka mulai berdoa dan satu-satu kedepan menghadapku untuk ngaji,yang belumdapat giliran menulis dahulu. Khaniifah juga ikut ngaji. Setelah selesai semua,aku paraf kartu mereka dan mereka mulai berdoa untuk pulang. Setelah itu aku sholat isya kemudian aku melihat umi masih di dapur. Aku ingin bantu tetapi sepertinya telah selesai. Aku ke ruang tamu karena di ruang tengah ada abi yang lagi nonton. Aku baca buku disana. Tak lama kemudian umi mengajakku makan malam. Kami makan bersama-sama,umi,abi dan aku. Khaniifah telah tidur. Selesai makan aku bersih-bersih. Setelah itu duduk di ruang tamu lagi mengontak-antik komputer yang ada disana dan abi nonton TV sedangkan umi buar obat untuk abi. Tak lama kemudian umi menghampiriku. Kami ngobrol-ngobrol,bahas tentang jilbab. Tetapi penjelasan umi kurang bisa di terima olehku,aku masih bingung. Dan abi ikut terlibat menjelaskan kepadaku. Setelah itu bisa dipahami olehku. Aku buka topik baru lagi tentang nikah dan ta’aruf,banyak yang aku tanyakan dengan umi. Tetapi kali ini hanya kami berdua,abi di ruang tengah lagi asyik nonton TV. Umi menceritakan kepadaku masa lalunya dengan abi ketika ingin ta’aruf sampai kejenjang walimah. Tak terasa telah pukul 00.05. Mungkin umi telah ngantuk,aku persilakan umi tidur dan aku berjalan menuju kamarku. Tetapi mata ini belum ingin terpejamkan. Aku baca-baca buku dulu,kebetulan di kamar yang kutempati ini banyak koleksi buku abi,aku manfaatkan ini. Beberapa menit kemudian,bacaan ku terhenti ketika aku mendengar hp ku berbunyi. Aku bertanya-tanya dalam hati,siapakah gerangan yang menghubungi ku tengah malam begini. Ku letakan buku yang ku baca tadi dan ku ambil hp ku di tas yang ku letakan diujung tempat tidurku. Ternyata ada 3sms yang masuk. Mungkin 2smssudah beberapa menit yang lalu ketika aku dan umi lagi ngobrol didepan dan ini baru terdengar oleh ku. Lalu ku buka, ternyata sms itu deari teman-teman kuliah ku yaitu Henny,Sita dan Elda. Mereka ngucapin selamat hari lahir ku. Aku senang mereka masih ingat, tetapi sebenarnya aku sedih usiaku telah berkurang dan bilangannya bertambah tetapi pengetahuan tentang agama masih kurang. Sepertinya mata telah ngantuk,sebelumnya aku set alarm dulu sebelum tidur kemudian aku tidur. “Waktunya untuk bangun,sekarang sudah pukul 03.45”. Mata ku terbuka pelan-pelan mendengar alarm telah berbunyi. Jam berbicara,nada alarmku. Kemudian aku ke kamar mandi,cuci muka dan gosok gigi lalu ambil air wudhu. Setelah itu mengerjakan Qiyamul lail,aku bermunajat kepadaNya. Ku curahkan semua perasaanku padaNya dan ku berharap di usia yang menginjak 21tahun ini, semoga akan lebih baik dari tahun-tahun yang kemarin dalan segala hal. Kemudian ku lanjutkan tilawah sambil menunggu adzan subuh. Tak lama kemudian adzan terdengar lalu aku sholat subuh dan setelah itu istigfar sebanyak-banyak mungkin dan menyebut-nyebut nama Alloh (bertasbih,tahmid,takbir dan tahlil).

Kemudian aku masuk kamar, ku lihat abi dan umi belum bangun,mungkin ini semua gara-gara ku semalam aku mengajak umi begadang. Rasanya ingin membangunkan beliau tetapi tidak enak. Ku putuskan untuk mencuci piring dulu kalau aku telah selesai cuci piring beliau belum bangun,nanti akan ku bangunkan. Beberapa menit kemudian terdengar oleh ku suara gemercikan air,ternyata beliau telah bangun. Selesai aku mencuci piring,aku ke kamar lalu bersih-bersihkan tempat tidur sambil menunggu beliau selesai wudhu karena aku ingin mandi. Jadi kalau aku mandi lebih awal,menggurangi antrian. Tidak merepotkan umi dan abi,kasihan kalau beliau telat hanya menunggu ku. Tak terrdengar lagi olehku gemercikan air,mungkin beliau telah selesai. Aku keluar kamar,jalan menuju kamar mandi. Ku lihat ruang tengah dan tamu tidak orang. Mungkin umi dan abi sholat berjama’ah di kamar. Lalu aku ke kamar mandi. Setelah mandi aku siap-siapkan barang-barang ku,ku masukan dalam tas. Kemudian ku lihat umi di dapur mungkin beliau masak untuk sarapan pagi. Aku kesana dan bantu-bantu umi. Sarapan pagi telah masak,umi kemudian mandi dan aku minta izin keluar sebentar dengan umi karena aku ingin ke tempat mbak Arina,ingin menanyakan kepada temanku ingin pulang ke Palembang jam berapa karena dari subuh tadi aku menghubunginya,hpnya tidak di angkat-angkat. Setelah tiba di rumah mbak Arina,ku lihat pagarnya masih dikunci. Ku coba memukul kunci itu dengan pelan sambil memanggil nama mbak Arina. Sekitar 2menit ku lakukan itu belum ada sahutan tetapi tak lama kemudian ada seorang wanita membuka pintu,ternyata itu mbak Arina. Lalu aku masuk,temanku belum apa-apa baru saja bangun dan ingin segera sholat subuh dulu,aku piker ia kecapekan sampai-sampai kesiangan. Kemudian kami ngobrol-ngobrol dan kami sepakati kapan ingin pulang ke Palembang lalu aku pamit ingin ke tempat umi lagi. Tiba di rumah,ku lihat umi lagi menyiapkan sarapan pagi dan kemudian kami makan. Sembari makan,umi bilang kepadaku,”Za,sebelum pulang ke Palembang kita foto dulu,itu permintaan Khaniifah”, lalu aku berkata sambil tersenyum,”Iya,umi”.Setelah selesai makan, kami siap-siap ingin pergi. Umi dan abi ingin pergi ngajar dan Khaniifah pergi ke sekolah,sedangkan aku ingin pulang ke Palembang sebelumnya ke tempat mbak Arina dulu menemui temanku. Aku dan Khaniifah menunggu umi didepan rumah,maksudnya ingin pergi bersama-sama kedepannya menuju rumah mbak Arina. Lalu abi memerintahkan kami berfoto dulu di depan rumah,umi,aku dan Khaniifah. Setelah itu,disini kami berpisah. Sebenarnya aku ingin lebih lama tinggal disini tetapi ini tidak mungkin. Aku pamitan dengan umi kemudian aku jalan menuju rumah mbak Arina untuk menemuui temanku. Tiba di rumah mbak Arina,temanku telah siap. Aku ngobrol-ngobrol dulu sebentar dengan mbak Arina. Tidak tahu kenapa hati ini rasanya ingin belum pulang,padahal temanku telah mengajakku untuk berangkat tetapi aku mengundurkannya. Tak lama kemudian, terdengar oleh kami suara motor yang mengendarinya seorang laki-laki,beliau adalah abi. Kami piker abi ingin menemui Haris,adiknya mbak Arina. Padalah Haris telah pergi magang. Abi menuju pintu masuk,ku lihat ditangannya memegang sebuah map lalu yang menghampirinya temanku. Kata abi “Ini ada titipan dari umi”, “kok diganti sih,tidak perlu abi”kataku. Abi hanya tersenyum kemudian abi pamitan pergi. Aku pikir itu map yang aku pinjamkan ke umi,tetapi digantinya. Setelah temanku memberinya kepadaku ternyata itu bukan sebuah map tetapi itu sebuah plastik yang didalamnya ada kertas kambing dan ada sebuah foto yang dibalik,aku salah lihat. Kemudian aku buka plastik itu dan ku balik foto itu. Aku kaget,itu foto kami,aku,umi dan Khaniifah pagi tadi.

Yang membuatku kaget lagi diatasnya ada tulisan “Karunia 10 Maret 2009 Semoga Menjadi Pejuang dan Benteng Islam”. Aku sangat senang tetapi aku masih bingung ini hanya kenang-kenangan untukku atau sekalian hadiah hari lahir ku. Apapun itu, pokoknya itu bisa membuatku senang. Tetapi hati masih bertanya-tanya umi tahu tidak kalau hari ini,hari lahirku. Pikiranku terhanti ketika temanku mengajakku segera berangkat ke Palembang kemudian kami pamit dengan mbak Arina. Kami jalan kaki kurang lebih 5menit lalu kami naik bus. Di perjalanan pulang aku tidak bisa ngobrol dengan temanku karena tempat duduk kami tidak berdekatan,tidak ada 2bangku yang kosong bersampingan. Di sepanjang perjalanan aku masih memikirkan itu,beberapa menit kemudian hp ku berbunyi ada sms,itu sms dari teman-teman ku, mereka hanya ingin mengucapkan hari lahir ku. Sejak dari itu di perjalanan aku mengontak-antik hp. Pokoknya hp tak berhenti berbunyi,tak lama kemudian ada sms lagi tepatnya pukul 09.30 itu sms dari umi yang isinya “Ass.Diusia yang ke 21tahun ini,semoga semakin dewasa dan solikha”. Sms itu membuat ku senang,mungkin ini klimaks aku senang pada hari ini. Ternyata umi tahu hari ini adalah hari lahir ku. Setelah membaca sma itu,aku senyum-senyum sendiri di bus mungkin kalau orang melihat ku,aku di katakan gila. Foto ini hadiah + kenang-kenangan yang istimewa untukku pada tahun ini. Beberapa menit kemudian aku tiba di km5 lalu kami turun bus. Disini kami berpisah,akau dan temanku. Aku berterima kasih dengannya karena dia mau menemani perjalananku. Kemudian kami masing-masing naik ojek dan tak lama kemudian akhirnya aku tiba di rumah dengan selamat dan hati yang senang.

Tidak ada komentar: