April 13, 2009

Ideal Bagus tapi Realistis adalah Sempurna

Suami yang saya dambakan adalah yang bertanggung jawab pada keluarga, giat berdakwah dan rajin beribadah, cerdas serta pengertian, penyayang, humoris, mapan dan juga tampan”.

Itu mungkin suami dambaan anda duhai ukhti. Tapi jangan marah bila saya katakan bahwa seandainya kriteria itu adalah harga mati yang tak tertawa, maka yang ukhti butuhkan bukan seorang ikhwan melainkan kitab-kitab pembinaan. Kenyataannya tidak ada satu pun lelaki di dunia ini yang bisa memenuhi semua keinginan kita. Ada yang mapan tapi kurang rupawan, ada yang rajin beribadah tapi kurang mapan, ada yang giat dakwah tapi selalu merasa benar dan sebagainya.

Ini bukan berarti kita tidak bokeh memiliki kriteria bagi calon suami atau istri kita, lantas membuat kita mengubah prinsip menjadi “yang penting akhwat” atau “yang penting ikhwan”. Tapi realistislah, setiap manusia punya kekurangan sekaligus kelebihan. Mereka yang menikah adalah orang-orang yang berani menerima kekurangan pasangannya, bukan orang-orang yang sempurna. Tapi berpikirlah realistis terhadap orang yang akan melamar kita atau yang akan kita lamar,adalah kesempurnaan.

Maka doa kita kepada Alloh bukanlah, “Berikanlah kepadaku pasangan yang sempurna” tetapi “Ya Alloh, karuniakanlah kepadaku pasangan yang baik bagi agamaku dan duniaku.

April 12, 2009

Pendam Kalau Belum Siap

Bagi kamu-kamu yang ABG, ada baiknya untuk menahan diri dan tidak terjerumus pada pacaran. Rasa suka, senang, naksir nampak akan selalu terjadi selama yang bersangkutan bergaul secara bebas antara lelaki dan perempuan. Kalau setiap rasa suka, naksir dan senang harus ditindaklanjuti dengan pacaran, maka resikonya akan membuat capai hati. Hari-hari mereka disibukkan oleh pacaran yang melenakan.Memupuk dan menyemai benih cinta yang sudah dimulai di usia yang belia. Tugas utama mereka belajar dan menjadi pemuda tangguh di usianya, hanyalah angan belaka. Karena setiap waktu yang dia miliki tersita untuk memikirkan teman sekelasnya yang menaklukkan hatinya. Bila memang belum dirasa siap untuk menyemai cinta dalam bingkai pernikahan, maka sebaiknya cinta dipendam dan tidak dilanjutkan. Hal ini juga berlaku pada mereka yang bukan ABG, namun belum siap untuk menikah. Tetap saja pilihannya adalah menunda cinta dan dipendam saja. Bilakah nanti memang jodoh, yakinlah bahwa kita akan dipertemukan pada kekasih hati yang telah menunggu kita. Jadi, kenapa harus mendahului dengan yang haram, bila memang nantinya kita akan mendapatkan secara halal?

April 07, 2009

Manajemen Diri

“Wah,gawat nich mana telat jadi di tinggal deh sama teman. Habis…semalem kan filmnya bagus banget. Sayang kan kalo sampai nggak nonton. Mana mau ulangan lagi! Aku nggak punya persiapan apa-apa. Semua catatanku hancur. Nggak sempat pinjem sama orang lain. Wah..,bisa jeblok lagi nich IP-ku.Kemarin juga,dosen marah-marah karena tugasku banyak yang salah. Aku harus ngapain,yach?
Argh…pising!”@#...*

Tuh..,itu akibat kalo diri kita kurang maksimal dalam mengurus waktu. Banyak masalah yang menumpuk. Dan permasalahan yang ada akan semakin meningkat jika satu masalah tersebut tidak segera kita atasi. Semua itu disebabkan oleh kemalasan dan tidak adanya kemauan besar untuk merubah diri untuk jadi lebih baik. Ngaku, dech…!

Sebenarnya,permasalahan diatas bukan milik satu dua orang saja. Banyak orang yang memiliki permasalahan yang sama dalam hal manajemen diri. Pekerjaan yang kurang maksimal dan itu berlangsung terus dan sama tiap tahunnya. Sehingga timbul pertanyaan, “Apakah hidup kita akan terus begini?”. Bagaimana sich caranya mendisplinkan diri agar semuanya menjadi optimal? This is the best solution.
Simak yuuk…!!!
How to manage your life!
Bagaimana…,agar hidup kita bisa tertata rapi?
Anggaplah sekarang anda berada pada kondisi seperti cerita diatas. Apa yang harus dilakukan? Berikut jawabannya…!

Ada beberapa tahapan yang harus segera dilakukan agar hidup kita tertata. Pertama, tanyakan pada diri tentang tujuan hidup ini. Apa yang kita cita-citakan? Mau jadi apa sebenarnya kita? Kemana tujuan hidup kita yang sebenarnya? Semua pertanyaan itu harus dijawab karena itulah titik awal permasalah kita. Kita tidak benar-benar tahu apa yang kita inginkan dalam hidup ini sehingga tujuan hidup pun menjadi morat-marit. Jujurlah pada diri sendiri mengenai target dan cita-cita yang ingin dicapai. Tentunya semua itu harus bersifat realistik (nyata) disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kita. Setelah pertanyaan-pertanyaan diatas terjawab maka kita dapat mengetahui tujuan hidup/visi yang ingin kita capai.

Selanjutnya, buat langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang kita inginkan tersebut. Kegiatan-kegiatan/misi tersebut haruslah dalam bentuk yang nyata,logis dan memang benar dapat dilaksanakan dan terwujud dalam kegiatan yang baku dan terbukukan. Mengapa? Karena jikalah tidak realistik/terlalu ideal,yang timbul bukannya penyelesaian masalah melainkan peraliahan masalah. Menjadi masalah yang baru. Orang yang berangan-angan hanya mau menjadi orang sukses namun tidak memiliki perencanaan, hanya akan jadi pemimpi belaka.

Dengan memiliki pembukuan/catatan yang telah kita buat,semua target (perencanaan) atau visi dan misi yang telah kita rencanakan sekali waktu dapat kita lihat kembali. Dan sekali waktu jika kita lupa dengan visi dan misi pribadi itu dapat kita buka kembali dengan melihat catatan tersebut.

Setelah itu, misi-misi tersebut dijabarkan kembali menjadi partikel/bagian dari aktifitas pribadi kita sehari-hari. Dan ingat! Visi dan misi serta kegiatan harian tersebut harus sinkron (seimbang) dan saling menguatkan satu sama lain. Dimana kegiatan dan rencana dibuat bukan untuk satu atau dua tahun kedepan. Namun,10,20 bahkan 50 tahun kedepan (soalnya rata-rata umur manusia kan 60 tahun,kalau ingin seperti nabi Muhammad SAW ^_^).

Selama menentukan dan menyusun kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai suatu visi, kita juga harus mempertimbangkan beberpa hal:1. Mengelompokkan kegiatan sesuai dengan sifat dan langkah prioritas pelaksanaannya. 2. Dalam menentukan kegiatan, kita harus dapat menyeimbangkan antara urusan keluarga, sahabat, kuliah, organisasi, kerja, masyarakat, pribadi dan lainnya. Usahakan dalam tiap agenda yang kita susun tidak berat sebelah/tidak seimbang. Kita harus menentukan intensitas (jadwal) kegiatan berdasarkan proporsinya dengan tepat.

Langkah selanjutnya setelah menyusun kegiatan adalah menjalankan kegiatan. Tentunya, dalam realita di lapangan akan terdapat benturan dan hambatan. Seperti godaan untuk pergi ke mall sekedar untuk menonton film yang baru keluar pada saat tugas sedang menumpuk.Walaupun gratis dan ditambah dengan iming-iming yang menggiurkan, kita harus konsisten (bersikap tegas) terhadap apa yang telah kita buat/rencanakan. Beranikan diri untuk berkata ‘tidak’ terhadap sesuatu hal yang sia-sia atau yang sifatnya tidak terlalu penting.

Setelah menjalankan satu agenda, bersegeralah untuk menyelesaikan agenda yang selanjutnya. Kerena biasanya kita terlena dengan kondisi lapangan dan pekerjaan telah usai. Kita tidak boleh terlena oleh keadaan yang lapang dan santai. Seperti yang Alloh firmankan dalam surah Al-Insyirah ayat 5-8: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka, apabila kamu telah selesai dengan satu urusan,kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.

Satu hal yang kerap kali menjadi penghalang bagi kita dalam mendisplinkan diri yaitu lupa. Seringkali kita tidak mampu menemukan suatu benda atau menjalankan janji yang telah dibuat. Itu dikarenakan kita tidak pernah membuat suatu catatan yang pasti. Maka, untuk mengatasi masalah ini, kita memerlukan satu solusi. Solusi itu dinamakan catatan. Catatan dapat mengingat kita tentang tugas dan agenda yang harus kita selesaikan. Catatan itu sendiri terbagi dua. Pertama, catatan besar untuk agenda yang bersifat global (umum). Dan yang kedua catatan kecil untuk mengingatkan kita tentang hal-hal yang detail yang harus segera diselesaikan. Pepatah lama mengatakan: “Catatan buram lebih baik daripada ingatan yang tajam”. Karena sebaik dan setajam apapun ingatan kita, pastilah ada saja yang terlewatkan.

Nah, dari kemampuan memanajemen diri inilah kita akan mendapat beberapa keuntungan,yaitu: Pertama, dapat mengoptimalkan potensi dan pekerjaan. Karena semakin tersusunnya pekerjaan kita maka semakin banyak pula kegiatan yang dapat dilakukan. Memang waktu luang yang kita miliki lebih banyak daripada pekerjaan yang kita selesaikan. Yang kedua, dengan seimbangnya aktifitas yang dibagi maka tidak akan ada pekerjaan atau bagian yang di kurangi hak-haknya. Keluarga akan menyayangi, teman akan melindungi, pekerjaan usai, atasan senangdengan hasil pekerjaan, apalagi ditambah dengan bonus gaji. Hasilnya, pribadi kita pun dapat merasakan kepuasan tersendiri.

Seandainya kita telah melaksanakan itu semua dan tetap konsisten terhadap apa yang telah kita buat, insya Alloh semua dapat tercapai. Juga yang harus diingat,semua tujuan akhir tidak mudah untuk didapat, semua memerlukan perjuangan yang keras dan proses yang panjang. Nah,apakah kita akan tetap menjadi orang yang tidak termanage (displin) hidupnya? (kita??? Loe aja kali. Gue enggak! ^_^ ). Kita sendirilah yang dapat menjawabnya.

April 06, 2009

Cinta Anugerah Terindah

Yahya bin Muadz berkata:
“Maaf ALLAH itu bisa menenggelamkan dosa-dosa”
“Bagaimana dengan KEREDHOAN ALLAH ?”
“Kerodhoan ALLAH bisa memenuhi semua harapan”
“Bagaimana dengan CINTA ALLAH?”
“Cinta ALLAH itu bisa mengalahkan logika”
“Bagaimana dengan KASIH SAYANG ALLAH?”
“Kasih sayang ALLAH itu membuat orang tidak memerlukan apapun”
“Maka,barang siapa yang mencintai selain ALLAH (lebih dari cintanya kepada ALLAH,atau cinta yang dilarang ALLAH ) itu karena kebodohan dan kependekan dari pengetahuannya”

Rasulullah saw bersabda : “Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli” (HR.Abu Dawud dan Ahmad)

Sebenarnya…hati ini cinta kepada-Mu…
Sebenarnya…diri ini…rindu kepada-Mu

Tapi aku…tidak mengerti…
Mengapa cinta…masih tak hadir…
Tapi aku...tidak mengerti…
Mengapa rindu belum berbunga…

Sesungguhnya…,walau kukutip…semua permata di dasar lautan
Sesungguhnya…,walau kusiram…dengan air hujan dari tujuh langitmu
Namun cinta…takkan hadir…,namun rindu tak akan berbunga
Jika tidak…mengharap rahmat-Mu…jika tidak menarik simpati

Kucoba menghulurkan sebuah hadiah kepada-Mu
Tapi…mungkin karrena isinya tidak sempurna tiada seri
Kucoba menyiramnya agar tumbuh dan berbunga
Tapi…mungkin karena airnya tidak sesegar telaga Kautsar

Tuhan…hadiahkanlah…kasih-Mu…kepada ku
Tuhan…karuniakanlah…rinduku…kepada-Mu
Moga ku tahu…syukurku adalah milikmu…

Sobat,Ku "PUTUS" Engkau dengan Hamdalah...


Kalo dulu saat muqodimmah merajut bingkai pacaran butuh peran “Mak Comblang”. Mungkin sekarang untuk meng-“Khusnul Khotimah”-kan balada pacarannya butuh semacam “Tim Sukses” putus pacaran,biar nyaman tanpa efek samping negatif. Nhaaahh! tulisan ini mencoba menampilkan contoh format surat nekad sebagai solusi bagi mereka yang sudah terlanjur pacaran, dan punya niat untuk “Bertobat” dari dosa maksiatnya pacaran plus cinta gombalnya.

Buat sobatku yang baik, Di ruas perjalanan.

Assalaamu’alikum wr.wb.

Alhamdulillah, kita bisa bertemu lagi lewat surat ini. Semoga berbuah kebaikan bagi kita semua. Amiin.

Perkenankan aku menyampaikam sesuatu padamu. Insya Alloh sesuatu yang penting untuk kebaikan kita bersama aku berhusnudzon dan opitimis kamu akan bersedia dengan kejernihan dan ketenangan hatimu.

Sobat,sudah cukup lama kita bergaul karib,ya…istilah tenarnya “Pacaran”.Dan sedikit banyak kita telah saling kenal dan saling tau.

Tapi mungkin beberapa waktu terakhir ini kamu merasakan ada sesuatu perubahan pada diriku.Itulah yang ingin aku jelaskan sekarang agar nantinya tidak terjadi salah paham diantara kita.Semoga.

Sobat,memang sudah ada sedikit rasa “Ngeganjel” di hatiku soal pacaran,sejak aku ngaji dengan teman-teman kostku dengan cukup intensif.Awalnya aku sering merasa gundah,ingat betapa terlanjur karibnya perasaan kita oleh bingkai pacaran ini.Tetapi Alhamdulillah akhirnya kini akupun bisa memahami,bahwa pacaran itu memang pantas jika disebut dengan “Muqodimmahnya awalnya zina” oleh para alim ulama besar.

Sobat,aku juga sadari sepenuhnya bahwa cinta asmara itu memang merupakan tabiat fitrah sebagai keturunan Adam-Hawa.Sehingga akupun tak bisa memungkiri perasaan yang pernah ada di antara kita.Namun sobat,kini terasa jelas kudapati bahwa Alloh Yang Maha Agung dan Mulia cintanya,ternyata juga telah menyertakan aturan dan rambu-rambu yang mulia untuk mengatur sebaik-baiknya agar cinta dan asmara manusia tetap terjaga dan terungkap dengan adab yang mulia pula.Dia tentu tidak akan membiarkan potensi cinta asmara manusia yang Dia karuniakan dalam diri manusia itu diungkapkan secara “Liar” semau perasaan hawa nafsu manusia itu sendiri.Tak lainitu semua juga tanda Rahmat dan Kasih Sayang-Nya kepada para hamba.

Sobat,aku yakin semua urusan adab-adabnya,ada acuan benar dan salahnya,halal dan harmnya termasuk dalam hal cinta dan asmara ini.

Sobat,kini mulai kusadari bahwa kita kemarin hanya berbuat salah,apa yang kita rajut dan kita bina kemarin itu bukanlah cinta yang benar,tapi sekedar rajutan cinta asmara yang bathil dan salah adab.

Sobat,semoga kamu bisa mengerti dan juga merasakan sama seperti ini, betul-betul aku sangat berharap akan pengertianmu itu.

Selanjutnya sobat,aku mohon maaf karena aku telah terlalu banyak menyeretmu kedalam kegombalan dan kemaksiatan pacaran dengan segala macam romatikanya yang gombal itu.

Terus terang aku jadi sangat menyesal sekali,betapa kemarin kita telah terlalu banyak ikut andil menyiarkan budaya bathil pacaran yang penuh keburukan dan kemunkaran itu dan juga andil menderaskan arus pengabaian syari’at.Padahal semestinya sebagai sesama muslim kita saling menjaga dari dosa.Semoga engkau berkenan memaafkan dan semoga Alloh mengampun kita.Amin.

Kini sobat,seiring dengan tumbuh-tulusnya cinta yang insya Alloh benar kurasakan,telah mantap kuputus,kuhapus pacaran atau kamu adalah pacarku,tetapi lepas jauh dan lebih mulia dari semua itu adalah karena engkau saudara seiman, seislam.Aku sangat berharap kamu dapt mencapai keselamatan dan kebahagiaan sejati,aman dari keburukan maksiat dan dosa serta terjaga dari laknat dan adzab-Nya.

Sobat,demikian pula aku berprinsip,jika kamu betul-betul mencintaiku dengan cinta yang sebenarnya cinta,maka tentunya dengan ikhlas kamupun akan menolongku,menjagaku,mendukungku atau mengawalku dalam ketakwaan menuju jalan ridho-Nya.

Sobat,kuucapkan selamt jalan dan selamat berjuang,berjalanlah setia menyusuri jalan-Nya,semoga kelak kamu mendapatkan jodoh yang lebih baik,yang mampu mengawal dan membawamu menuju ketinggian takwa dan keridhoan-Nya

SOBAT,SESUNGGUHNYA MANUSIA YANG PALING BENAR DAN PALING BESAR CINTANYA KEPADAMU SETELAH ROSUL-NYA ADALAH MANUSIA YANG PALING INGIN DAN PALING GIGIH MEMBAWAMU KEARAH TAQWA DAN RIDHO-NYA.

Wallahua’lam bish showab

Wassalaamu’alaikum wr.wb.