November 24, 2009

Pilihanku...

"...Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,maka apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan,tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain dan hanya kepada Allohlah engkau berharap..." (Q.S.Al-Insyiroh : 6-8)


Alhamdulillah lusa kemarin laporan kkl kelar,walaupun disertai dengan kesal...karena gak bisa diajak kerjasama padahal kerja tim dan berusaha tetap sabar menghadapinya...kemarin telah mengajukan proposal di tulis tangan untuk memilih dosen pemimbing,sebenarnya sihh...proposal itu formalitas saja.Jujur sangat sulit untuk memilihnya dikhawatirkan ntar salah pilih...dalam keadaan kurang sehat tapi di paksai aja ke kampus demi dosen pembimbingku karena batasnya cuma 2hari dan itupun dibatasi cuma 30orang dan sampai di kampus padet banget,kulihat teman-teman berhimpit-himpitan...Jadi aku cuma bisa melihat dan gak bisa ikut antrian karena kondisiku begini...Aku cuma bisa nitip keteman dan Alhamdulillah boleh...Sesak sekali aku melihat keadaan itu...tak terasa keringat ku bercucuran...dan kepalaku makin pusing tapi ku kuatkan...Alhamdulillah aku dapet jatah juga dari dosen yang ku pilih,dari 30 dapat urutan ke 16,Ahhirnya aku pilih,Prof.Dr.Rusman Roni,M.Pd dan Dewi Sartika,M.Pd. Aku pilih itu karena aku sudah tau watak beliau (Bu'Dewi),beliau sangat ontime...dan beliau termasuk dosen favorite ku...Gak tau kenapa aku suka dengan ibu Dewi dan senang meliat mukanya,walau kata temanku mukanya sinis tapi gak menurutku malah sendu...Aku pernah dapat nilai C dengan beliau,gak tau koq bisa gitu...ya...intropeksilah...padahal teman-teman dekat ku rata-rata dapet A. Tapi walau pernah dapat C dengan beliau,itu tidak mengurangi rasa suka ku padanya...Dan walau bu Dewi disanding dengan pak Rusman tapi gak apa-apalah...yang penting ada bu'Dewinya dan pak Rusman,so far so good...Jalani aja...!
Semoga apa yang telah ku pilih itu yang terbaik dan dapat dipermudahkan untuk kedepannya tanpa menyesali apa yang telah di pilih...Aamiin...
Sekarang tinggal menyiapkan tiga judul untuk diajukan dan buat proposal tuk skripsi...dan seterusnya...Semoga cepat di acc...

November 11, 2009

Harapanku...

Bismillahirohmanirrohiim...
Ya Alloh,Permudahkanlah segala urusan hambaMu ini...
Dapat menyelesaikan perkuliah pada waktunya dan di lancarkan dalam menyelesaikan skripsi serta sabar menghadapi dan menunggu dosen pembimbing.Agar aku dapat menjalankan amanah yang lain...

Ya Alloh,di benak ini banyak rencana yang sudah tersususun rapi yang akan di jalani setelah perkuliah selesai.Aku sangat berharap sekali itu akan terjadi.Itu adalah Passwordnya,dapat banyak yang ku lakukan kalo itu terjadi dan sembari membenah diri...
Banyak teman-temanku bilang kalo aku udah siap untuk menikah karena mereka tahu itu dari aku sering bahas topik tentang nikah...padahal itu sekedar berbagi ilmu dan sedangkan aku sendiri tidak siap,aku masih merasa banyak yang harus dibenahi dan ilmuku masih sedikit khususnya ilmu agama...Aku percaya dengan janji Alloh di surah An-Nuur:26,untuk itulah aku berusaha untuk selalu dan tak hentinya memperbaiki diri...jangan menyibukkan diri dengan hal yang masih jauh dan tak pasti karena itu akan datang pada waktunya...

Ya Alloh,aku sangat berharap sekali itu akan terjadi...dengan itu aku dapat mudah menjalankan yang lain karena itu passwordnya...
Ya Alloh,bila itu tidak terjadi...aku yakin Engkau akan menggantinya dengan yang lebih baik...karena aku tahu apa yang ku inginkan tapi Engkau tahu apa yang ku butuhkan...Semoga ini terjadi sesuai dengan yang diharapkan! Aamiin...

September 30, 2009

Jangan Menyerah

Tak ada manusia yang terlahir sempurna
jangan kau sesali segala yang telah terjadi
kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali segala yang telah terjadi

Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasaNya
Bagi hambaNya yang sabar dan tak kenal putus asa



By:D’Masiv

September 08, 2009

Sepotong Episode

Sebuah kisah masa lalu hadir di benakku
Saat kulihat surau itu
Menyibak lembaran masa yang indah
Bersama sahabatku

reff:
Sepotong episode masa lalu aku
Episode sejarah yang membuatku kini
Merasakan bahagia dalam diin-Mu
Merubah arahan langkah di hidupku

Setiap sudut surau itu menyimpan kisah
Kadang kurindu cerita yang
Tak pernah hilang kenangan
Bersama mencari cahayamu



By:Edcoustic

Agustus 29, 2009

Menjadi Diriku



Tak seperti bintang di langit
Tak seperti indah pelangi
Karena diriku bukanlah mereka
Ku apa adanya

Wajahku ya memang begini
Sikapku jelas tak sempurna
Kuakui ku bukanlah mereka
Ku apa adanya

Menjadi diriku
Dengan segala kekukurangan
Menjadi diriku
Atas kelebihanku

Terimalah aku, seperti apa adanya
Aku hanya insan biasa, tak mungkin sempurna
Tetap kubangga, atas apa yang kupunya
setiap waktu kunikmati, anugrah hidup yang kumiliki


By:Edcoustic

Ibu, Ayah pahamilah aku...

Ibu,ayah...
Aku ini sudah besar,bukan anak kecil lagi.
Aku bisa mengatur hidupku sendiri.
Aku tahu apa yang harus ku lakukan.
Aku tidak mau menjadi mahasiswa tulen.
Yang pergi kuliah,setelah acara perkuliahan usai,pulang kerumah.
Aku tidak mau...!
Aku harus bergerak!
Aku ingin seperti burung yang bebas terbang,
yang menyanyi di atas pohon,
di temani dedaunan yang menari,
dan sejuknya sepoian angin,
serta menikmati dan menyaksikan ombak-ombak yang berkejar-kejaran.
Aku ingin seperti itu!
Aku bisa berkarya,bersosialisasi dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang telah ku susun rapi selama ini.

Ibu,ayah...
Aku tahu,aku sudah mau semester akhir.
Tapi insyAlloh aku bisa membagikan waktu.
Itu semua udah ku rencanakan,
kapan aku harus memulai dan bergerak.

Ibu,ayah...
Aku tahu kalian seperti itu karena kalian sayang padaku.
Aku juga sayang pada kalian.
Apakah salah dengan langkahku?

Ibu,ayah...
Maafilah aku...,aku anak yang pembangkang.
Tidak mau mengikuti aturan.
Tidak sesuai dengan harapan kalian.
Tapi semua yang ku lakukan ini,mempunyai niat yang lurus dan hati yang tulus.
Ya...Alloh,semoga Engkau ridho dengan langkah ku ini!

Agustus 26, 2009

Laa ilaaha illallåh adalah kunci surga

Ibarat sebuah pintu, surga menbutuhkan sebuah kunci untuk membuka pintu-pintunya. Namun, tahukah kita apa kunci surga itu? Bagi yang merindukan surga, tentu akan berusaha mencari kuncinya walaupun harus mengorbankan nyawa.

Tetapi kita tak perlu gelisah, Nabi Muhammad Shålallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjukkan pada umatnya apa kunci surga itu, sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits yang mulia, beliau bersabda (yang artinya): “Barang siapa mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallåh dengan penuh keikhlasan, maka dia akan masuk surga. “ (HR. Imam Ahmad dengan sanad yang shohih).

Ternyata, kunci surga itu adalah Laa ilaahaa illallåh, kalimat Tauhid yang begitu sering kita ucapkan. Namun semudah itukah pintu surga kita buka ? Bukankah banyak orang yang siang malam mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallåh, tetapi mereka masih meminta-minta (berdo’a dan beribadah) kepada selain Allah, percaya kepada dukun-dukun dan melakukan perbuatan syirik lainnya ? Akankah mereka ini juga bisa membuka pintu surga ? Tidak mungkin !

Dan ketahuilah, yang namanya kunci pasti bergerigi. Begitu pula kunci surga yang berupa Laa ilaaha illallåh itu, ia pun memiliki gerigi. Jadi, pintu surga itu hanya bisa dibuka oleh orang yang memiliki kunci yang bergerigi.

Al-Iman Bukhåri meriwayatkan dalam Shohih-nya (3/109), bahwa seseorang pernah bertanya kepada Al-Imam Wahab bin Munabbih (seorang Tabi’in terpercaya dari Shon’a yang hidup pada tahun 34-110 H) ditanya: “Bukankah Laa ilaaha illallåh itu kunci surga ? “Wahab menjawab : “Benar, akan tetapi setiap kunci yang bergerigi. Jika engkau membawa kunci yang bergerigi, maka pintu surga itu akan di bukakan untukmu !”.

Lalu, apa gerangan gerigi kunci itu Laa ilaaha illallåh itu ? Ketahuilah, gerigi kunci Laa ilaaha illallåh itu adalah syarat-syarat Laa ilaaha illallåh ! Syaikh Abdurrahman bin Muhammad bin Qoshim Al-Hambali An-Najdi rahimahullah, penyusun kitab Hasyiyyah Tsalatsatil Ushul, pada halaman 52 kitab tersebut menyatakan, syarat-syarat Laa ilaaha illallåh itu ada delapan, yaitu :

Pertama : Al-‘Ilmu (mengetahui)

Artinya memahami makna (yakni memahami bahwa makna Laa ilaaha illallåh adalah bahwa tiada sesembahan yang berhak untuk disembah/diibadahi melainkan Allåh) dan maksudnya (yakni memahami segala konsekuensi yang ada didalamnya, pembatal-pembatalnya dll.), Mengetahui apa yang ditiadakan dan apa yang ditetapkan, yang menafikan ketidaktahuannya dengan hal tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Artinya :... Akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa`at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini (nya). [Az-Zukhruf : 86]

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):

“Barang siapa mati dalam keadaan mengetahui bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, niscaya dia akan masuk surga.” (HR. Muslim).

Maksudnya orang yang bersaksi dengan laa ilaaha illallah, dan memahami dengan hatinya apa yang diikrarkan oleh lisannya, dan dibuktikan dengan perbuatannya.

Sekiranya ia mengucapkannya, tetapi tidak mengerti apa maknanya, maka persaksian itu tidak sah dan tidak berguna. Begitupun, jikalau ia mengerti maknanya dan melakukan persaksian, tapi persaksiannya tersebut tidak diikuti dengan perbuatan yang membenarkan persaksiannya, maka sama saja, persaksian tersebut tidak sah dan tidak ada faedahnya.

Kedua : Al-Yaqiinu (meyakini)

Maksudnya adalah kita harus menyakini secara pasti kebenaran kalimat Laa ilaaha illallåh tanpa ragu dan tanpa bimbang sedikitpun.

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah dan aku adalah utusan Allah. Tidaklah seorang hamba bertemu dengan Allah sambil membawa dua kalimat syhadat tersebut tanpa ragu kecuali pasti dia akan masuk surga. (HR. Muslim).

Jadi, Orang yang mengikrarkannya harus meyakini kandungan sya-hadat itu. Manakala ia meragukannya maka sia-sia belaka persaksian itu.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya kemudian mereka tidak ragu-ragu ..." [Al-Hujurat : 15]

Kalau ia ragu maka ia menjadi munafik. Nabi shållallåhu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Artinya : Siapa yang engkau temui di balik tembok (kebon) ini, yang menyaksikan bahwa tiada ilah selain Allah dengan hati yang meyakininya, maka berilah kabar gembira dengan (balasan) Surga." [HR. Al-Bukhari]

Maka siapa yang hatinya tidak meyakininya, ia tidak berhak masuk Surga.

Ketiga : Al-Qobulu (manerima)

Maksudnya kita harus menerima segala tuntunan Laa ilaaha illallåh dengan senang hati, lisan dan perbuatan, tanpa menolak sedikitpun. kita tidak boleh seperti orang-orang musyirik yang di gambarkan oleh Allah dalam Al-Qur’an (yang artinya):

“Orang-orang yang musyrik itu apabila di katakan kepada mereka : (ucapkanlah) Laa ilaaha illallåh, mereka menyombongkan diri seraya berkata : Apakah kita harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kita hanya karena ucapan penyair yang gila ini ? “ (QS. As-Shoffat : 35-36).

Menerima kandungan dan konsekuensi dari syahadat; yaitu menyembah Allah semata dan meninggalkan ibadah kepada selainNya.

Siapa yang mengucapkan, tetapi tidak menerima dan menta'ati, maka ia termasuk orang-orang yang difirmankan Allah:

"Artinya : Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: 'Laa ilaaha illallah' (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri. dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?" [Ash-Shafat: 35-36]

Ini seperti halnya penyembah kuburan dewasa ini. Mereka mengikrarkan laa ilaaha illallah, tetapi tidak mau meninggalkan penyembahan terhadap kuburan. Dengan demikian berarti mereka belum me-nerima makna laa ilaaha illallah.

Keempat : Al-Inqiyaadu (tunduk atau patuh)

Maksudnya kita harus tunduk dan patuh melaksanakan tuntunan Laa ilaaha illallåh dalam amal-amal nyata. Allah subhanahu wa Ta’ala (yang artinya):

“Kembalilah ke jalan Tuhanmua, dan tunduklah kepada-Nya. “ (QS. Az-Zumar : 54).

Allah Ta’ala juga berfirman (yang artinya):

“Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada buhul (ikatan) tali yang amat kokoh (yakni kalimat Laa ilaaha illallåh). “(QS. Luqman : 22).

Al-'Urwatul-wutsqa adalah laa ilaaha illallah. Dan makna yuslim wajhahu adalah yanqadu (patuh, pasrah). [Makna “menyerahkan dirinya kepada Allah” yaitu tunduk, patuh dan pasrah kepada-Nya (-pent)].

Kelima : Ash-Shidqu (jujur atau benar)

Maksudnya kita harus jujur dalam melaksanakan tuntutan Laa ilaaha illallåh, yakni sesuai antara keyakinan hati dan amal nyata, tanpa di sertai kebohongan sedikitpun. Nabi Shålallahu ‘alahi wa sallam bersabda (yang artinya) :

“Tidaklah seseorang itu bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah dan Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya, dia mengucapkannya dengan jujur dari lubuk hatinya, melainkan pasti Allah mengharamkan neraka atasnya. “ (HR. Bukhåri dan Muslim).

Manakala lisannya mengucapkan, tetapi hatinya mendustakan, maka ia adalah munafik dan pendusta.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Artinya : Di antara manusia ada yang mengatakan: 'Kami beriman kepa-da Allah dan Hari kemudian', padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." [Al-Baqarah: 8-10]

Keenam : Al-Ikhlas (ikhlas atau murni)

Maksudnya kita harus membersihkan amalan kita dari noda-noda riya’ (amalan ingin di lihat dan dipuji oleh orang lain, yang merupakan syirik ashghår, yang dosanya lebih besar dari zina dan merampok), dan berbagai amalan kesyirikan lainnya.

Nabi Shålallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallåh semata-mata hanya untuk mengharapkan wajah Allah Azza wa Jalla. “(HR. Bukhåri dan Muslim).

Ketujuh : Al-Mahabbah (mencintai)

Maksudnya kita harus mencintai kalimat tauhid, tuntunannya, dan mencintai juga kepada orang-orang yang bertauhid dengan sepenuh hati, serta membenci segala perkara yang merusak tauhid itu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Dan di antara manusia ada yang menbuat tandingan-tandingan (sekutu) selain Allah yang di cintai layaknya mencintai Allah. Sedangkan orang-orang yang beriman, sangat mencintai Allah diatas segala-galanya). “ (QS. Al-Baqarah : 165).

Dari sini kita tahu, Ahlut Tauhid mencintai Allah dengan cinta yang tulus bersih. Sedangkan Ahlus Syirik mencintai Allah dan mencintai tuhan-tuhan yang lainnya. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan isi kandungan Laa ilaaha illallåh.

Kedelapan : Al-Kufru bimaa siwaahu (mengingkari sesembahan yang lainnya)

Maksudnya kita harus mengingkari segala sesembahan selain Allah, yakni tidak mempercayainya dan tidak menyembahnya, dan juga kita harus yakin bahwa seluruh sesembahan selain Allah itu batil dan tidak pantas disembah-sembah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan (yang artinya): “Maka barang siapa mengingkari thoghut (sesembahan selain Allah) dan hanya beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang teguh pada ikatan tali yang amat kokoh (yakni kalimat Laa ilaaha illallåh), yang tidak akan putus….”(QS. Al-Baqoroh : 256).

Saudaraku kaum muslimin dari sini dapatlah kita ketahui, bahwa orang yang mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallåh hanya dengan lisannya tanpa memenuhi syarat-syaratnya, dia bagaikan orang yang memegang kunci tak bergerigi, sehingga mustahil baginya untuk membuka pintu surga, walaupun dia mengucapkannya lebih dari sejuta banyaknya. Karena itu perhatikanlah !

Wallahu a’lamu bish showwab

Sumber:

- Kitab At-Tauhid Lish Shaffil Awwal Al-Ali, Edisi Indonesia Kitab Tauhid 1, Penulis Syaikh Dr Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan, Penerjemah Agus Hasan Bashori Lc, Penerbit Darul Haq
- BULETIN DAKWAH AT-TASHFIYYAH, Surabaya Edisi : 13 / Shafar / 1425

By:Abul Fudhåil Al-Ghåråntaliy

Agustus 24, 2009

Samudera Al-Fatihah

Surat al-Fatihah yang merupakan surat pertama dalam al-Quran dan terdiri dari 7 ayat adalah masuk kelompok surat Makkiyyah, yakni surat yang diturunkan saat Nabi Muhammad di kota Mekah.

Dinamakan al-Fatihah, lantaran letaknya berada pada urutan pertama dari 114 surat dalam al-Quran. Para ulama bersepakat bahwa surat yang diturunkan lengkap ini merupakan intisari dari seluruh kandungan al-Quran yang kemudian dirinci oleh surat-surat sesudahnya.

Tema-tema besar al-Quran seperti masalah tauhid, keimanan, janji dan kabar gembira bagi orang beriman, ancaman dan peringatan bagi orang-orang kafir serta pelaku kejahatan, tentang ibadah, kisah orang-orang yang beruntung karena taat kepada Allah dan sengsara karena mengingkari-Nya, semua itu tercermin dalam ekstrak surat al-Fatihah.

Berikut terjemah surat pembuka itu (1) Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (4) Yang menguasai hari pemabalasan (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan (6) Tunjukilah kami ke jalan yang lurus (7) Yaitu jalan orang-orang yang Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Menurut al-Qurtubhi surat al-Fatihah memiliki 12 nama, yakni al-salah (salat, doa), fatihatul kitab (induk alkitab), ummul kitab (induk al-Quran), al-matsani (berulang-ulang), al-quranul ‘azhim (al-Quran yang agung), asy-syifa (penawar, obat, penyembuh), ar-ruqyah (rukyah), al-asas (fondasi), al-wafiyah (yang menyeluruh, komprehensif), al-kafiyah (yang sempurna) dan al-fatihah (pembuka).

Mengenai asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya) surat al-Fatihah, sebagaimana diriwayatkan oleh Ali bin Abi Tholib (mantu Rosulullah Muhammad saw: “Surat al-Fatihah turun di Mekah dari perbendaharaan di bawah ‘arsy’”)

Riwayat lain menyatakan, Amr bin Shalih bertutur kepada kami: “Ayahku bertutur kepadaku, dari al-Kalbi, dari Abu Salih, dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Nabi berdiri di Mekah, lalu beliau membaca, Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Kemudian orang-orang Quraisy mengatakan, “Semoga Allah menghancurkan mulutmu (atau kalimat senada).”

Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rosulullah saw. bersabda saat Ubai bin Ka’ab membacakan Ummul Quran pada beliau, “Demi zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, Allah tidak menurunkan semisal surat ini di dalam Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran. Sesungguhnya surat ini adalah as-sab’ul matsani (tujuh kalimat pujian) dan al-Quran al-’Azhim yang diberikan kepadaku.”

Lantas apa saja keutamaan-keutamaan surat al-Fatihah? Paling tidak ada lima keutamaan surat pembuka ini sebagaimana dikatakan Rosulullah saw.

Pertama, al-Fatihah adalah surat yang paling utama. Dari Anas bin Malik ra. berkata: Tatkala Nabi saw dalam sebuah perjalanan lalu turun dari kendaraannya, turun pula seorang lelaki di samping beliau. Lalu Nabi menoleh ke arah lelaki tersebut kemudian berkata: “Maukah kamu aku beritahukan surat yang paling utama di dalam al-Quran? Anas berkata: Kemudian Nabi saw membacakan ayat ’segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.’

Kedua, al-Fatihah dapat digunakan untuk meruqyah. Dari Abi Sa’id al-Khudry dan Abu Hurairah ra (keduanya) berkata: “Rosulullah saw bersabda, surat pembuka al-Kitab dapat menyembuhkan dan menawarkan racun.”

Ketiga, mengucapkan amin akan menghapus dosa-dosa. Dari Abu Hurairah ra., Sesungguhnya Nabi saw bersabda: “Jika imam mengucapkan ‘ghoiril magdhubi ‘alaihim waladh dhallin’, maka sambutlah dengan ucapan ‘amin’, karena para malaikatpun mengucapkan ‘amin’ dan sesungguhnya imampun mengucapkan ‘amin’ pula. Maka barang siapa yang ucapan ‘amin’-nya sesuai dengan ucapan malaikat, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.

Keempat, tanpa al-Fatihah salat akan tidak sempurna. Dari A’isyah ra. berkata: Aku mendengar Rosulullah saw. bersabda: “Setiap salat yang tidak membaca surat al-Fatihah maka salatnya tergolong khaddaj (tidak sempurna).”

Kelima, al-Fatihah adalah induk al-Quran. Dari Abu Hurairah ra., Rosulullah bersabda: Induk al-Quran adalah tujuh ayat yang berulang dan al-Quran yang agung.”

Bey Arifin, pengarang buku ‘Samudera al-Fatihah’ menyatakan, surat ini tak hanya lengkap, tapi juga komprehensif. Sehingga pantas bila dikatakan surat ini sebagai ekstraknya al-Quran.

Dikatakan ekstrak, karena di dalamnya ada ulasan lengkap yang detilnya bertebaran pada 113 surat lannya. Kelengkapan itu tercermin dari penjelasan soal Allah dan sifatnya, manusia dengan segala sifatnya, dan tempat manusia atas segala pilihan-pilihan sifat itu.

Semoga shaum kita diijabah oleh Allah SWT. Amin…!

By:Deddy Hidayat

Agustus 18, 2009

Taubat


Wahai tuhan jauh sudah
Lelah kaki melangkah
Aku hilang tanpa arah
Rindu hati sinarmu

Wahai tuhan aku lemah
Hilang terumur noda
Hapuskanlah terangilah
Jiwa di hitam jalanku

Ampunkanlah aku
Terimalah taubatku
Sesungguhnya engkau
Sang maha pengampun dosa

Ya robbi, ijinkanlah
Aku kembali padamu
Meski mungkin takkan sempurna
Aku sebagai hambamu

Ampunkanlah aku
Terimalah taubatku
Sesungguhnya engkau
Sang maha pengampun dosa

Berilkanlah aku
Kesempatan waktu
Aku ingin kembali
Kembali…

Dan meski aku tak layak
Sujud padamu
Dan sungguh tak layak
Aku…


By:Opick

Munajat Seorang Hamba

Muhasabah Cinta


Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu



By:Edcoustic

Agustus 16, 2009

Takdir Cinta


Ku tutup mataku
Dari semua pandanganku
Bila melihat matamu
Ku yakin ada cinta
Ketulusan hati yang mengulir lembut
Penguasa alam tolonglah pegangi aku
Biar ku tak jatuh pada sumur dosa
Yang terkutuk dan menyesatkan cintaku

Andaikan ku bisa lebih adil
Pada cinta kau dan dia
Aku bukan nabi yang bisa sempurna
Ku tak luput dari dosa

Biarlah ku hidup seperti ini
Takdir cinta harus begini
Ada kau dan dia bukan ku yang mau
Oh Tuhan tuntunlah hatiku

Penguasa alam tolonglah pegangi aku
Biar ku tak jatuh pada sumur dosa
Yang terkutuk dan menyesatkan cintaku


By:Rossa

Agustus 15, 2009

Rapuh


Detik waktu terus berjalan
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan

Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati
Di antara lelahnya jiwa
Dalam resah dan air mata
Kupersembahkan kepadaMu
Yang terindah dalam hidup

Meski ku rapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa
Hanyalah padaMu

Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintaiMu
Dalam dadaku harap hanya
DiriMu yang bertahta

Detik waktu terus berlalu
Semua berakhir padaMu


By:Opick

Agustus 14, 2009

Laa Tahzan...!


"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi(pula) kamu menyukai sesuatu,padahal ia amat buruk bagimu.Alloh mengetahui,sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah:216)


Ya...Robb,Kuatkan diriku!
Sedih dan kecewa bercampur menjadi satu.
Tak bisa ku pungkiri kekecewaan itu pasti ada.
Berani berharap,siap menerima kekecewaan.
Hatiku terluka dan hancur mendengar berita itu.
Semua yang ku harapkan,hilang begitu saja.

Ya...Robb,Ampunilah hambaMu yang Dhoif ini.
Tak bisa ku bayangkan ketika saat itu tiba,hanya bibir yang bisa tersenyum tapi hati ini menangis.
Tapi tak mungkin aku begini terus,aku harus bisa bangkit kembali.
Perjalanan masih panjang!
Masih banyak amanah yang belum dilaksanakan dan rencana yang belum dijalankan.
Mencoba dan berusaha untuk ikhlas walaupun kenyataannya itu sulit.
Sekarang yang lebih penting,berusaha untuk melakukan perbaikan diri.
Ya...Robb,Ridhoilah langkahku ini.

Agustus 11, 2009

Give Thanks to Alloh


Give thanks to Allah,
For the moon and the stars
Prays in all day full,
What is and what was
Take hold of your iman
Don't givin to shaitan
Oh you who believe please give thanks to Allah.
Allahu Ghefor Allahu Rahim Allahu yuhibo el Mohsinin,
Hua Khalikhone hua Razikhone whahoa ala kolli sheiin khadir

Allah is Ghefor Allah is Rahim Allah is the one who loves the Mohsinin,
He is a creater, he is a sistainer and he is the one who has power over all.

Give thanks to Allah,
For the moon and the stars
Prays in all day full,
What is and what was
Take hold of your iman
Don't givin to shaitan
Oh you who believe please give thanks to Allah.
Allahu Ghefor Allahu Rahim Allahu yuhibo el Mohsinin,
Hua Khalikhone hua Razikhone whahoa ala kolli sheiin khadir

Allah is Ghefor Allah is Rahim Allah is the one who loves the Mohsinin,
He is a creater, he is a sistainer and he is the one who has power over all.


By:Zain Bhikha

Agustus 02, 2009

Newcomer

Hari ini genap satu minggu kami disana.Alhamdulillah ada perkembangan,walaupun itu hanya sedikit.Tapi ada satu yang tidak berubah,dari kami datang sampai sekarang yaitu mentor kami.Ia masih tetap cuek dan tidak mengangam kami,kalo kami ada.Apakah memang begitu sifatnya? Sebagai mentor seharusnya ia mengarahkan dan membimbing kami,tapi ia tidak.Jadi,kami bergerak sendiri,kami buktikan kalo kami bisa.Aku masih bingung,bagaimana ia bisa menilai kami. Padahal ia tidak menghandel kami.Bagaimanakah dengan nilai kami nanti?
Alhamdulillah,aku bisa cepat bersosialisasi disana.Guru-guru disana ramah-ramah dan tidak kalah seru lagi,aku dapat tempat singgah tuk beristirahat sebelum berangkat ngajar.Maklum,supaya hemat ongkos.Biasanya kalo pulang dari kuliah,aku ke tempat kost'an teman dulu sebelum ngajar,yang tidak jauh dari kampus.
Tempat singgah baru ku tidak jauh dari sekolah tempat aku KKL.
Disana lantai 1,tempat service komputer.Lantai 2,warnet disebelahnya ada mini cafe.Dan lantai 3 mushola.Sebenarnya bukan mushola sih,tempat istirahat cek yang jualan di cafe mini.Tapi disiapinnya alat sholat.
Awalnya aku memangil cek dengan sebutan ibu,maklum kan belum betul kenal.
Cek sangat akrab dengan pembeli-pembeli disana.Mereka udah mengangam cek seperti teman dan bisa sepeti ibu,pokonya mereka gak sungkan lagi dengan cek.Mereka sering cerita dengan cek masalah kampusnya.Ohya,Tempat cek tuh..dekat STIKES AISIYAH,jadi pembelinya rata-rata anak-anak sana.Aku sangat nyaman disana,walaupun sebenarnya sedikit risih karena operator warnet sana Ikhwan tapi ia tetap sopan.Ia adik sepupu cek.Rencananya aku singgah ke sana,mungkin satu minggu sekali,tiap hari sabtu.Bisa langsung ngajar.Tanggung kalo mau pulang.Sekalian bisa sillaturrohim.
Itu tempat aku singgah selama kurang lebih satu bulan disana.

Juli 20, 2009

DIBALIK ASYIKNYA CHATTING

Chatting adalah salah satu aktifitas internet yang paling banyak digandrungi banyak kalangan mulai dari muda,tua,pelajar,mahasiswa, pegawai bahkan sampai ke para tholabul ilmi yang telah banyak menuntut ilmu agama di majelis-majelis taklim

Chatting itu sendiri artinya ngobrol , yang diambil dari bahasa inggris yaitu chat ( berbicara ). Dengan fasilitas tulisan , seseorang bisa dengan mudahnya berkomunikasi dengan mereka yang tinggal di luar negri sekalipun. Apalagi fasilitas web-cam plus fasilitas voice yang telah menjamur di zaman sekarang seseorang bisa dengan mudahnya menatap wajah orang-orang yang chatting dengan mereka berikut ngobrol by voice tentunya

Hukum chatting itu sendiri , pada dasarnya adalah mubah ( diperbolehkan ) tapi tentunya harus berpegang dengan mashahat dan mafsadahnya .chatting dengan berbagai fasilitas yang tersedia dan juga dengan waktu yang terluang seringkali menjadi musibah besar bagi tiap muslim/ah, apalagi terhadap para tholabul ilmi dikarenakan fitnah yang luar biasa besar yang ditimbulkan oleh chattingi itu sendiri. Dengan kesendrian menggunakan internet seringkali merupakan ladang bagi syetan untuk menggoda anak manusia agar terjebak dalam chatting. Berbagai syubhat datang menghampiri bila sudah mulai terjebak dalam chatting. Mulai dari ingin “dakwah” sekedar ingin mempererat tali ukhuwah, sampai terdengar kata “ just kill the time “, merupakan pembelaan diri yang sering dijadikan tameng apabila mulai datang kesadaran diri atas dosa yang dilakukan, ataupun saat nasehat dari teman2 sesama tholabul ilm menghampiri.

Berbagai syubhat yang dikeluarkan demi membela diri, bahkan tak jarang sering terlontar hal-hal yang bertentangan dengan agama yang mulia ini,ISLAM……..
Padahal beberapa dari mereka adalah para tholabul ilm,para ikhwah, yang diharapkan dengan adanya mereka akan memperkokoh islam! Namun bila “ cinta telah melekat,(maaf ) tahi kuda pun terasa coklat”! saat chatting menjadi sesuatu yang dicintai alias hobby, maka segala sesuatu tidak akan digubris meskipun itu sunnah sekalipun.

Chatting bisa dikategorikan sebagai candu, karena candu itu sendiri mengacu pada menyukai sesuatu yang negatif. Jadi, walaupun sebenarnya banyak chatter yang tahu bahwa yang ia lakukan adalah hal yang haram, sangat sulit untuk melepaskan diri dari hal haram tersebut. Lain dengan para pecandu narkoba, yang juga sulit melepaskan diri dari barang haram yang satu itu, tapi barang yang mereka konsumsi, sudah sangat jelas keharamannya. Maka para pecandu, sudah tahu yang mereka lakukan itu adalah dosa, biasanya akan ada niat – bi’idznillah – untuk bertobat dari dosa yang mereka lakukan. Berbeda dengan para chatter. Karena yang mereka konsumsi pada dasarnya adalah mubah, maka harapan untuk bertaubat pun biasanya jarana “hinggap” pada diri mereka. Meskipun banyak juga, yang setidaknya sadar akan dampak negatif yang akan ditimbulkan dari chatting itu sendiri, tapi masih sulit untuk melepaskan diri dari hobby yang satu ini. Maka tak heran kalau chatting terkategorikan sebagai “ candu “ yang harus segera diobati kalau bisa dilakukan pencegahan pada mereka yang belum terkena “penyakit “ yang satu ini.

PENGEN DAKWAH

Dakwah, adalah suatu hal yang sangat mulia dalam agama ini. Berdakwah itu sendiri berarti menyampaikan sesuatu pada seseorang atau banyak orang mengenai dien yang sesuai denang sunnah tentunya. Tapi, terkadang niat baik ini sering diiringi dengan kurangnya ilmu tentang fiqih dakwah, yaitu cara penyampaian pada mad’u (objek dakwah). Cara penyampaian dan apa yang disampaikan oleh da’i/da’iyah haruslah disesuaikan dengan kondisi si mad’u. misalnlya usia, kedudukannya dimasyarakat, pendidikannya, dsb, dan tidak terkecuali pada jenis kelamin di mad’u. kalaulah di mad’u adalah lawan jenis, maka bersiap-siaplah menghadapi fitnah hati. Apalagi kalau penyampaiannya bukan dalam forum resmi seperti dalam majelis ilm oleh ustadz kepada para tholabul ilm, melainkan dari seorang tholabul ilm itu sendiri ke masyarakat. Apabila banyak mudharatnya, lebih baik dihindari, karena fitnah hati selalu mengintai tiap kali berbicara dengan lawan jenis. Resiko apalagi yang lebih besar menimpa kaum manusia, lebih-lebih bagi yang belum menikah, selain zina hati?

Lantas, adakah yang dakwah didunia maya terutama saat chatting? Ada! Banyak bahkan! Sebagian tholabul ilm yang besar ghirahnya dalam berdakwah, banyak yang terjebak dalam besarnya ghirah dakwah namun sedikit pemahaman fiqih dakwah. Salah satu kesahalah fatal yang terjadi adalah memanfaatkan media internet sebagai sarana dakwah, yaitu salah satunya dengan chatting. Dengan berbagai alasan, banyak yang nekat terjun bebas kedunia chatting, padahal fitnahnya besar, salah satu fitnah yang ditimbulkan adalah fitnah hati.

Pada dasarnya tiap program chatting yang disediakan tidak akan terlepas dari ikhtilath ( campur baur laki-laki dan wanita ) dalam hal ini dengan menampilkan nick ( nama keren ) dalam program chatting tersebut. Tidak bisa dipungkiri akan sering akan didapati “ kejadian” berdakwah dengan lawan jenis. Sehingga, - sangat sering – berakhir dengan sad ending, yaitu zina hati, atau yang lebih parah lagi , yaitu al –isyq alias mabuk asmara. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena bisa jadi, sang da’i/ah pada awalnya mungkin saja berniat dakwah dengan sesame jenis, tapi -sering terjadi- sang mad’u yang disangka adalah sesama jenis ternyata lawan jenis. Sehingga seringkali akhir dari dakwah model ini, sang mad’u lah yang justru menaruh hati pada sang da’i/ah. Belum lagi yang terang-terangan nekad mendakwahi lawan jenis. Jelas sangat rawan fitnah. Karena biasanya –saat berdakwah, sang mad’u justru malah akan sering bercurhat ria tentang masalah yang dihadapinya, karena ia menganggap yang chatting dengannya adalah seseorang yang paham agama. Disini, sang da’i/ah telah terperangkap lagi.berurusan dengan lawan jenis apalagi menyangkut masalah pribadi yang dihadapinya, justru merupakan jalan menuju zina hati. Karena –biasanya- akan timbul rasa –setidaknya- simpati terhadap si mad’u. rasa simpati inilah yang akan beranak pinak menghasilkan satu lagi perangkap setan, yaitu - jatuh hati – yang merupakan bagian dari penyakit hati yang bersumber dari zina hati, dan akhirnya berakhir pada matinya hati, biidznillah

Kejadian seperti ini, bukan sekali dua kali terjadi pada mereka yang berdakwah di dunia per chatting- an . hasil akhir yang didapatkan, yaitu zina hati, biasanya berujung pada ta’aruf non syar’i , yaitu lewat chatting, dan biasanya ada juga yang “berhasil” menikah pasca “dakwah trough chatting” ini . masya Allah. Tapi jelas, proses ta’aruf yang dilalui menuju pernikahan jenis ini diharamkan dalam islam, karena telah dimulai dengan al-isyq alias mabuk asmara. Ya, jalan menuju pernikahan yang penuh dengan zina hati, penuh dengan tanda Tanya “ ada apa denganmu ya para da’i/ah sang tholabul ilm”?

PENGEN MEMPERERAT TALI “ UKHUWAH” SESAMA MUSLIM

Mempererat tali ukhuwah? Mm…niat yang sangat baik sekali. Tapi sayangnya, para chatter, khususnya para tholabul ilm sering terjebak dalam urusan “ukhuwah” yang satu ini. Kebanyakan chatter, pabila sudah ketemu dengan chatter – apalagi lawan jenis- yang “katanya” satu manhaj, akan – biasanya- terjebak untuk mengesampingkan segala resiko berkaitan dengan fitnah hati. Bermula dari pembicaraan seputar “ masalah “ agama, biasanya disinilah sering syetan mulai memasang perangkap. Lama kelamaan, dengan seringnya “ berdiskusi “, maka akan timbul rasa simpati dari kedua belah pihak. Dilanjutkan dengan seringnya bercurhat –biasanya terjadi pada mereka-, maka zina hati mulai terproses. Dan akhirnya saling bertukar nomor HP. Maka, mulailah sms dan telpon menjadi perihal yang biasa bagi mereka. Then meningkatlah frequensi komunikasi-, dan semakin menancaplah penyakit hati “ al isyq “ pada keduanya. Eventually, biasanya akan seringlah diterima sms “ nasehat “ seperti “ ukhti, bangun saatnya qiyamul lail”. . sms nasehat seperti ini biasanya mudah tersebar bagi “pasangan ukhuwah” by chatting. Bagi para ikhwah yang “sadar” tentunya tahu pasti apa maksud sms “ nasehat “ ini. Tapi sayangnya, bagi yang “ jauh dari kesadaran” akan menerima “nasehat” itu dengan senang hati dan bergegas mengerjakan apa yang dimaksud sms tsb. Berikut juga dengan telpon –menelpon yang sering menjangkiti pasangan ukhuwah by chatting. Padahal, suara adalah sebesar-besarnya fitnah. Jarang ada yang selamat dari fitnah semacam ini . karena suara akan mudah terekam dalam benak dan akan sering muncul dalam ingatan. Apalagi suara lawan jenis , apalagi yang “ katanya” satu manhaj, yang notabene sering terlontar kata-kata “ nasehat” diiringi dengan frequensi menelpon dalam hitungan jam!

Apalagi dengan mereka yang dengan santainya mengirim sms-sms “ nasehat” ataupun “basa-basi” –sebagai alasan untuk bisa berkomunikasi saja , apalagi dengan berteleponan. Maka besarlah lubang yang mereka buat dan bersiap-siap melompat kedalam nya dan terkubur di dalamnya selama-lamanya. Maka ridaklah salah kalau dikatakan “ nasehatmu adalah racun bagiku “. Ya racun yang sangat ampuh untuk membunuh hati.

Alhamdulillah , sebagian ikhwah yang disadarkan oleh ALLAH SWT perihal fitnah yang satu ini, memilih untuk memutuskan komunikasi dengan “pasangan ukhuwahnya” dalam bersegera melakukan taubat nasuha. Namun, banyak juga yang terlanjur terkena penyakit al-isyq ini, lebih memilih “ melegalkan “ hubungan yang telah ada dengan pernikahan. Bagi yang teleh memutuskan untuk menikah by chatting ini , sebaiknya segera “ meluruskan” proses yang terlanjur ada menuju proses yang syar’i. karena melalui proses chatting bisa saja untuk menikah , seseorang sudah tergolong pacaran. Maka hendaklah berupaya mencari pihak ke 3 dalam hal ini seorang MC alias mak comblang sebagai perantara. Insya ALLAH proses yang dijalani akan kembali halal menuju pernikahan yang suci. Kemudian bersegeralah bertaubat nasuha! Begitu juga bagi yang telah menikah by chatting, bertaubatlah . bagi ikhwah yang belum atau belum mau sadar akan maksiat chatting dengan lawan jenis yang berujung pada “ta’aruf” non syar’i mudah-mudahan ALLAH SWT memberikan petunjuk bagi kalian.amin

Akhirnya bila ingin menyambung tali ukhuwah, lakukanlah terhadap sesama jenis dan didunia nyata. Insya ALLAH lebih aman bagi hati dan agama .

PENGEN NYARI JODOH

Nah kalo untuk alasan yang satu ini, jelas terkategorikan “ aneh bin ajaib” bagi para tholabul ilm yang melakukannya. Kenapa? Karana sudah jelas –jelas chatting adalah aktifitas dunia maya yang notabene banyak bohongnya, kenapa musti bersusah-susah mencari jodoh by chatting? Jelas ini suatu alasan yang tidak masuk akal. Bagi yang mengaku tholabul ilm, seharusnya tahu mudharat dari “ mencari jodoh “ by chatting . apa bedanya chatting dengan pacaran apabila tujuannya menikah? Sungguh aneh kata-kata “ ana ingin mencari jodoh “ melalu chatting keluar dari mulut seorang tholabul ilm! Sayangnya, hal ini bukanlah sesuatu yang maya , melainkan realita. Masih banyak juga yang nyari jodoh lewat chatting.

Mencari jodoh mestilah harus sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rosulullah saw. Salah satunya yaitu mencari di dunia nyata. Salah satu alternatif mencari jodoh yang sholeh/ hah, bisa meminta bantuan MC , MC bisa dari ustadz Pembina kajian, atau melalui ikhwah yang telah menikah-karena mereka biasanya lebih banyak tahu siapa-siapa yang siap menikah-


Disadur dari majalah El Fata----tulisan Ummu Qatadah----Semoga bermanfaat!

Nantikanku Di Batas Waktu


Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengan kata-kata

Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan

Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang nanti
Kubawa kau pergi kesyurga abadi

Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu

By: eDcoustic

Juni 22, 2009

Waspada…! www.viruscinta.iloveyou



Salah satu penyakit hati adalah jatuh cinta, walau cinta adalah anugerah yang di berikan oleh Alloh tapi anugerah itu bisa menjadi penyakit hati kalau kita tidak bisa mengelolah cinta itu sendiri. Penyakit hati kadang-kadang menyerang para aktivis muda. Jatuh cinta yang menyerang hati disebabkan oleh virus merah jambu atau lebih dikenal dengan nama virus cinta. Penyakit yang cukup berbahaya karena dapat melumpuhkan seluruh atau sebagian potensi para aktivis dalam dakwah islam.

Idealnya, para aktivis dakwah adalah orang yang mampu menahan nafsu syahwatnya karena ilmu yang ia miliki. Alhamdulillah, sebagian remaja yang berilmu tentu tahu tentang konsep menundukkan pandangan antar lawan jenis hingga serangan panah asmara yang membawa virus cinta dapat diperkecil melalui kalam Alloh dalam

QS.An-Nuur(24):30 dan 31: “Katakanlah kepada laki-laki beriman: “ Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya,yang demikian itu lebih suci bagi mereka ,sesungguhnya Alloh maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya….”

Selain itu,gaya hidup mendekati zina alias pacaran hingga zina nyata pun mereka jauhi karena telah mendapat penjelasan tentang larangan dalam QS.Al-Isro’(17):32: “Jangan kamu mendekati zina,sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”

Namun,syaithon tidak akan pernah menyerah untuk mencari berbagai celah demi menjadikan kita sebagai temannya di neraka kelak. Walaupun kita yakin bahwa muda-mudi alias ikhwan-akhwat yang berilmu telah terbebas dari kontak pandangan mata bahkan hubungan perzinaan tetapi masih ada cara lain yang juga ampuh mengusik hati para aktivis untuk saling memadu asmara.

Media komunikasi yang berkembang sekarang dari yang paling mudah dan murah hingga yang paling canggih dan mahal mendorong para aktivis untuk ikut memanfaatkannya. Sama sekali tidak ada yang salah dengan pemakaian alat komunikasi untuk kepentingan dakwah.

Namun,kalau tidak dibarengi dengan pemahaman tentang syari’at islam,maka kita dengan mudah tergelincir dalam lomunikasi yang sia-sia sampai berujung maksiat kepada Alloh. Boleh jadi inilah awal bencana syahwat didalam tubuh organisasi dakwah yang pengembannya adalah pemuda-pemudi pilihan.

Seringnya berkomunikasi dengan lawan jenis membuat hati perlahan-lahan saling menyukai dan mengagumi. Terciptalah bias-bias asmara dalam hati yang dihasilkan oleh invasi virus-virus cinta. Fenomena ini sangat berbahaya sebab akan memalingkan hati dalam memurnikan semangat perjuangan karena Alloh semata. Para aktivis yang sedang dilanda virus cinta biasanya hanya memperhatikan diri mereka sendiri sehingga urusan dakwah di nomorduakan. Tentunya hal itu tidak kita inginkan terjadi dalam kepengurusan dakwah yang diusungkan dengan visi misi dan tujuan yang mulia.

Sekarang,komunikasi canggih bukan hanya merambah dunia telepon melainkan sampai pada dunia yang lebih maya lagi yaitu internet. Kita semua tahu kan,kalau internet sekang lagi digandrungi oleh siapa saja yang ingin mecari ilmu,teman bahkan jodoh.

Oleh karena itu, berbagai macam fasilitas internet disiapkan untuk mempermudah komunikasi tanpa batas dengan orang lain dimana saja ia berada.

Wahai saudaraku seiman,janganlah engkau terpedaya oleh jeretan cinta yang sesungguhnya dimotori oleh syaithon yang terkutuk.Hendaknya kita kembali kepada petunjuk Alloh dan Rosul-Nya dalam menghadapi pergaulan zaman ini. Ya, kembali pada konsep saling cinta mencintai karena Alloh. Kamu bisa mencintai ayah dan ibu, guru dan saudaramu karena Alloh, sebab ada perintah Alloh dan Rosul-Nya tentang berbakti kepda orangtua,menghormati guru dan mencintai saudara seiman. Lantas, dengan dalih mencintai karena Alloh,engkau dengan liarnya mencintai lawan jenis yang bukan mahrammu. Tanyakan pada hatimu, kau mencintainya karena Alloh atau karena nafsu syahwatmu? Tentu yang bermain adalah perasaan tertarik dan sayang mu padanya,bukan karena ikatan ukhuwah karena Alloh. Kalau kau mencintainya dengan alasan mengagumi ciptaan Alloh maka masih banyak cara mengagumi ciptaan Alloh tanpa disertai syahwat. Kamu bisa mengucapkan subhanallah atas keindahanan alam,takjubmu terhadap kepintaran arsitek yang merancang gedung pencakar langit,penasaran terhadap burung membuat sarangnya dan lain-lain. Dan jika kamu takut kehilangan seseorang yang kau cintai, maka ketahuilah dia dan dirimu serta semua yang ada di langit dan bumi adalah milik Alloh sehingga seluruhnya harus tunduk pada ketetapan dan aturan-Nya. Kecintaan kita terhadap sesuatu tidak boleh menjadikan kita tidak taat pada hukum yang telah ditetapkan Alloh kepada seluruh hamba-Nya. Jadi, hati-hati jika mulai ada bibit kekaguman dalam dirimu terhadap yang bukan mahram mu karena syetan akan senantiasa menggoda kamu memasuki area mendekati zina yang dilarang Alloh yaitu “PACARAN”. Ingat ,tidak ada pacaran islami dalam kacamata syari’at kecuali pacaran setelah diikat oleh tali pernikahan yang suci karena Alloh.

Adapted from “Remaja juga,da’i lho!” By Ajrunnida

Mei 22, 2009

Untuk Ukhti Tersayang

Dear Ukhti????...
apa kabar imanmu hari ini
semoga selalu menapak maju
apa kabar hatimu hari ini
semoga selalu bersih dari debu juga kelabu
apa kabar cintamu hari ini
semoga selalu berpeluh rindu pada Nya...

Ukhti..
sungguh indah hidup setelah menikah
apa yang sebelumnya haram menjadi halal
semua perbuatannya mendapat pahala yang berlimpah di sisi-Nya
suka duka dilalui berdua
senang sedih ada yang menemani
tawa tangis pun bersama

Ukhti..
menikah adalah setengah dien
dan ia menggenapkan dien menjadi satu
sungguh, menikah seperti melihat dunia lain
yang tiada pernah dikunjungi sebelumnya
apa yang tidak bisa dilihat sebelum menikah kini tidak lagi
seakan membuka mata kanan yang sebelumnya belum pernah dibuka
begitu luas, begitu indah, hingga Rosul pun menyunnahkan suatu
pernikahan ini
"bukan termasuk ummatku, jika ia berkeinginan tidak menikah..."

Ukhti..
menikah adalah keputusan besar dari suatu perjanjian berat
pernah ada yang berkata..
"saat akad diucapkan Arsy tertinggi berguncang karena suatu perjanjian
berat diucapkan, karena itu saat akad terjadi ada tangis disana..
tangis suka, tangis duka..."
Alloh menjadi saksi karena Dia Yang Maha Melihat lagi Menatap
dan setiap undangan yang datang akan mendoakan pernikahan ini

Ukhti..yang sedang menanti "terkasih"
nanti-lah dengan sabar
sungguh, Alloh Maha Tau yang terbaik untuk dirimu
siapkan dirimu, hatimu..
sangat mudah bagi-Nya memberikan "terkasih" untukmu ataupun tidak
berharap dan mintalah padaNya..
pemilik alam raya dan pencipta "terkasih"mu

Ukhti..yang sedang menjelang akad
berdoa-lah selalu pada-Nya
penentu segalaNya...
mohon petunjuk-Nya jika "terkasih" adalah yang terbaik untukmu
kemudahan, juga kelancaran dalam peristiwa besar nanti
sungguh, Alloh Maha Tau yang terbaik untuk dirimu..
siapkan dirimu, hatimu..

Ukhti..yang telah menikah
jagalah nikmat-Nya yang besar ini
hanya dengan izin-Nya dirimu dan "terkasih"mu bersatu, tiada yang lain
jadilah penyejuk hati dan pandangannya..
menjadi istri sholehah dambaan..

Ukhti..
bahagiamu adalah bahagiaku
sedihmu juga sedihku
tawamu, tawaku juga
tangismu adalah tangisku
semoga Alloh Yang Maha Indah,
memudahkan langkah ini..
memberikan yang terbaik menurutNya
dan menjadikan wanita dan istri juga ibu sholeha

Puisi ini diambil dari :
www.tentang-pernikahan.com

Mei 14, 2009

Kutunggu Pinanganmu

Sabar dalam penantian

Merindukan pendamping hidup adalah fitrah setiap insan. Wanita, sebagai makhluk Alloh yang cenderung ingin diayomi atau dilindungi, tentu wajar berharap pula akan kehadiran seorang ikhwan dalam hidupnya.

Dan saat menanti adalah ujian berat bagi seorang gadis. Sebagai bunga yang sedang mekar atau yang mungkin telah mekar sekian lama, seringkali ia terlena dengan tawaran manis si kumbang yang datang mempesonanya.

Sayang, kebanyakan kumbang–kumbang itu sekedar ingin menggoda saja. Malah ada pula yang sekedar ingin menghisap madunya tanpa mau bertanggung jawab. Na’udzubillah! Begitulah fakta di masa kini. Realita fitnah syahwat yang terjadi di mana–mana hingga banyak wanita kehilangan kehormatannya.

Karena itu, setiap gadis muslimah hendaknya pandai–pandai menjaga diri dan selalu berhati–hati, jangan sampai tertipu. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang gadis muslimah dalam penantian?

a. Memperbanyak amal ibadah
Seorang muslimah dalam masa penantian hendaknya semakin mendekatkan diri kepada Alloh. Pendekatan diri kepada Alloh dengan memperbanyak amal ibadah, khususnya ibadah sunnah. Karena ia bisa menjadi perisai diri dari berbagai godaan.

b. Do’a dan tawakal
Rezeki, maut, termasuk jodoh manusia sudah diatur oleh Alloh, dan Dia maha mengetahui yang terbaik bagi hambaNya, yang bisa kita lakukan adalah berikhtiar dan berdoa, kemudian bertawakal kepadaNya. Hanya kepada Alloh kita berserah diri dan mohon pertolongan. Berdoalah agar segera dikaruniai jodoh yang shalih, yang baik agamanya, dan bisa membawa kebahagiaan bagi kita di dunia dan akhirat. Yakinlah Alloh akan memberikan yang terbaik. Bukankah Dia akan mengikuti persangkaan hambaNya? Karena itu jangan pernah berburuk sangka terhadap Alloh.

c. Mempersiapkan diri, membekali diri dengan ilmu
Bekali diri dengan ilmu, khususnya ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan kerumah tanggaan. Lalu, bekali diri dengan keterampilan berumah tangga. Seorang suami tentu saja akan senang bila istrinya terampil dan cekatan. Terakhir, persiapkan diri menjadi istri shalihah dan sebaik–baik perhiasan bagi suami. Jangan lupa untuk merawat diri agar selalu tampil cantik dan segar. Tapi ingat, kecantikan itu tidak untuk diumbar sembarangan, persembahkan hanya untuk suami tercinta kelak.

Kepada para ikhwan

Bagi para ikhwan, ketahuilah sesungguhnya telah banyak akhwat yang siap. Mereka menunggu pinanganmu. Mereka menunggu keberanianmu. Tunggu apalagi jika engkau pun sudah siap menikah dan merindukan seorang istri? Ayolah, jangan ikhlaskan wanita–wanita shalihah itu dinikahkan dengan laki – laki yang tak baik agamanya.

Ingat bahwa Alloh akan menolong seorang pemuda yang berniat menikah demi menyelamatkan agamanya. Karena itu, bersegeralah mencari pendamping yang bisa membantumu bertaqwa kepada Alloh.

Mei 07, 2009

AKHWAT SEJATI

AKHWAT SEJATI…

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari wajahnya yang manis dan menawan, tetapi dari kasih sayangnya pada karib kerabat dan orang disekitarnya. Pantang baginya mengumbar aurat, dan memamerkannya kepada siapapun, kecuali pada mahramnya. Dia senantiasa menguatkan iltizam dan azzam-nya dalam ber-ghadul bashar dan menjaga kemuliaan diri, keluarga serta agamanya.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lembut dan mempesona, tetapi dari lembut dan tegasnya tutur dalam mengatakan kebenaran. Dia yang senantiasa menjaga lisan dari ghibah dan namimah. Pantang baginya membuka aib saudaranya. Dia yang memahami dan merasakan betul bahwa Allah swt senantiasa mengawasi segala tindak-tanduknya.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari liuk gemulainya kala ia berjalan, tetapi dari sikap bijaknya memahami keadaan dan persoalan-persoalan. Dia yang senantiasa bersikap tulus dalam membina persahabatan dengan siapapun, dimanapun dirinya berada. Tak ada perbendaharaan kata "cemburu buta" dalam kamus kehidupannya. Dia senantiasa merasa cukup dengan apa yang Allah swt anugerahkan untuknya, juga atas nafkah yang diberikan sang suami kepadanya. Tak pernah menuntut apa-apa yang tidak ada kemampuan pada sang qowwam di tengah keluarga. Sabar adalah aura yang terpancar dari wajahnya. Sifat tawadhu' adalah pakaian yang senantiasa dia pakai sepanjang perguliran zaman.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia menghormati dan menyayangi orang-orang ditempat kerja (wajihah dakwah), tetapi dari tatacaranya menghormati dan menyayangi siapapun dan dimanapun tanpa memandang status yang disandangnya. Dia yang dilihat menyejukkan mata dan meredupkan api amarah. Baitii jannatii selalu berusaha ia ciptakan dalam alur kehidupan rumah tangga. Totalitas dalam menyokong dakwah suami dan berdarmabakti mengurus generasi penerus yang berjiwa Rabbani.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari banyaknya ikhwan yang memuji dan menaruh hati padanya, tetapi dilihat dari kesungguhannya dalam berbakti dan mencintai Allah dan Rasulullah. Dia yang selalu menghindari sesuatu yang syubhat terlebih hal-hal yang diharamkan-Nya.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari pandainya dia merayu dan banyaknya airmata yang menitik, tetapi dari ketabahannya menghadapi liku-liku kehidupan. Pancaran kasih sayang melesat tajam dari tiap nada bicara yang keluar dari bibirnya. Dia yang memiliki perasaan yang tajam untuk selalu berbuat ihsan kala ditempat umum maupun kala sendiri.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari merdunya suara kala bertilawah Qur'an dan banyaknya hadits yang ia hafal, tetapi dari keteguhan dan konsistennya mengamalkan kandungan keduanya. Dia selalu berusaha mengajarkan pada yang belum memahaminya. Al-Qur'an dan As-Sunnah dijadikannya sebagai suluh penerang serta pijakan dalam menelusuri lorong-lorong gelap kehidupan.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari tingginya gelar yang disandangnya serta luasnya wawasan ataupun lincahnya ia bergerak, tetapi tingginya ghirah untuk menuntut ilmu dan mengamalkan syariat secara murni dan berkesinambungan. Ilmu yang bermanfaat adalah tongkat yang ia pegang.

Menjadi akhwat sejati,
niscaya akan membuat iri dan cemburu para bidadari,
menjadi dambaan bagi mereka para insan berjiwa Rabbani,
menjadi dambaan bagi mereka para pemilik ruh dakwah dan jihadiyah,
serta para hamba Allah yang tidak tertipu oleh gemerlapnya dunia yang semu…….

Menjadi Akhwat sejati,
Seperti yang dicontohkan oleh khadijah, Aisyah, Hafsah, Maimunah, Shafiyah, Fathimah Az Zahra, dan para shahabiyah radiyallohu'anha ajma'in.

# Dikutip dari Buku : "Surat Cinta Untuk Sang Aktivis" – Musafir Hayat #

April 13, 2009

Ideal Bagus tapi Realistis adalah Sempurna

Suami yang saya dambakan adalah yang bertanggung jawab pada keluarga, giat berdakwah dan rajin beribadah, cerdas serta pengertian, penyayang, humoris, mapan dan juga tampan”.

Itu mungkin suami dambaan anda duhai ukhti. Tapi jangan marah bila saya katakan bahwa seandainya kriteria itu adalah harga mati yang tak tertawa, maka yang ukhti butuhkan bukan seorang ikhwan melainkan kitab-kitab pembinaan. Kenyataannya tidak ada satu pun lelaki di dunia ini yang bisa memenuhi semua keinginan kita. Ada yang mapan tapi kurang rupawan, ada yang rajin beribadah tapi kurang mapan, ada yang giat dakwah tapi selalu merasa benar dan sebagainya.

Ini bukan berarti kita tidak bokeh memiliki kriteria bagi calon suami atau istri kita, lantas membuat kita mengubah prinsip menjadi “yang penting akhwat” atau “yang penting ikhwan”. Tapi realistislah, setiap manusia punya kekurangan sekaligus kelebihan. Mereka yang menikah adalah orang-orang yang berani menerima kekurangan pasangannya, bukan orang-orang yang sempurna. Tapi berpikirlah realistis terhadap orang yang akan melamar kita atau yang akan kita lamar,adalah kesempurnaan.

Maka doa kita kepada Alloh bukanlah, “Berikanlah kepadaku pasangan yang sempurna” tetapi “Ya Alloh, karuniakanlah kepadaku pasangan yang baik bagi agamaku dan duniaku.

April 12, 2009

Pendam Kalau Belum Siap

Bagi kamu-kamu yang ABG, ada baiknya untuk menahan diri dan tidak terjerumus pada pacaran. Rasa suka, senang, naksir nampak akan selalu terjadi selama yang bersangkutan bergaul secara bebas antara lelaki dan perempuan. Kalau setiap rasa suka, naksir dan senang harus ditindaklanjuti dengan pacaran, maka resikonya akan membuat capai hati. Hari-hari mereka disibukkan oleh pacaran yang melenakan.Memupuk dan menyemai benih cinta yang sudah dimulai di usia yang belia. Tugas utama mereka belajar dan menjadi pemuda tangguh di usianya, hanyalah angan belaka. Karena setiap waktu yang dia miliki tersita untuk memikirkan teman sekelasnya yang menaklukkan hatinya. Bila memang belum dirasa siap untuk menyemai cinta dalam bingkai pernikahan, maka sebaiknya cinta dipendam dan tidak dilanjutkan. Hal ini juga berlaku pada mereka yang bukan ABG, namun belum siap untuk menikah. Tetap saja pilihannya adalah menunda cinta dan dipendam saja. Bilakah nanti memang jodoh, yakinlah bahwa kita akan dipertemukan pada kekasih hati yang telah menunggu kita. Jadi, kenapa harus mendahului dengan yang haram, bila memang nantinya kita akan mendapatkan secara halal?

April 07, 2009

Manajemen Diri

“Wah,gawat nich mana telat jadi di tinggal deh sama teman. Habis…semalem kan filmnya bagus banget. Sayang kan kalo sampai nggak nonton. Mana mau ulangan lagi! Aku nggak punya persiapan apa-apa. Semua catatanku hancur. Nggak sempat pinjem sama orang lain. Wah..,bisa jeblok lagi nich IP-ku.Kemarin juga,dosen marah-marah karena tugasku banyak yang salah. Aku harus ngapain,yach?
Argh…pising!”@#...*

Tuh..,itu akibat kalo diri kita kurang maksimal dalam mengurus waktu. Banyak masalah yang menumpuk. Dan permasalahan yang ada akan semakin meningkat jika satu masalah tersebut tidak segera kita atasi. Semua itu disebabkan oleh kemalasan dan tidak adanya kemauan besar untuk merubah diri untuk jadi lebih baik. Ngaku, dech…!

Sebenarnya,permasalahan diatas bukan milik satu dua orang saja. Banyak orang yang memiliki permasalahan yang sama dalam hal manajemen diri. Pekerjaan yang kurang maksimal dan itu berlangsung terus dan sama tiap tahunnya. Sehingga timbul pertanyaan, “Apakah hidup kita akan terus begini?”. Bagaimana sich caranya mendisplinkan diri agar semuanya menjadi optimal? This is the best solution.
Simak yuuk…!!!
How to manage your life!
Bagaimana…,agar hidup kita bisa tertata rapi?
Anggaplah sekarang anda berada pada kondisi seperti cerita diatas. Apa yang harus dilakukan? Berikut jawabannya…!

Ada beberapa tahapan yang harus segera dilakukan agar hidup kita tertata. Pertama, tanyakan pada diri tentang tujuan hidup ini. Apa yang kita cita-citakan? Mau jadi apa sebenarnya kita? Kemana tujuan hidup kita yang sebenarnya? Semua pertanyaan itu harus dijawab karena itulah titik awal permasalah kita. Kita tidak benar-benar tahu apa yang kita inginkan dalam hidup ini sehingga tujuan hidup pun menjadi morat-marit. Jujurlah pada diri sendiri mengenai target dan cita-cita yang ingin dicapai. Tentunya semua itu harus bersifat realistik (nyata) disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kita. Setelah pertanyaan-pertanyaan diatas terjawab maka kita dapat mengetahui tujuan hidup/visi yang ingin kita capai.

Selanjutnya, buat langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang kita inginkan tersebut. Kegiatan-kegiatan/misi tersebut haruslah dalam bentuk yang nyata,logis dan memang benar dapat dilaksanakan dan terwujud dalam kegiatan yang baku dan terbukukan. Mengapa? Karena jikalah tidak realistik/terlalu ideal,yang timbul bukannya penyelesaian masalah melainkan peraliahan masalah. Menjadi masalah yang baru. Orang yang berangan-angan hanya mau menjadi orang sukses namun tidak memiliki perencanaan, hanya akan jadi pemimpi belaka.

Dengan memiliki pembukuan/catatan yang telah kita buat,semua target (perencanaan) atau visi dan misi yang telah kita rencanakan sekali waktu dapat kita lihat kembali. Dan sekali waktu jika kita lupa dengan visi dan misi pribadi itu dapat kita buka kembali dengan melihat catatan tersebut.

Setelah itu, misi-misi tersebut dijabarkan kembali menjadi partikel/bagian dari aktifitas pribadi kita sehari-hari. Dan ingat! Visi dan misi serta kegiatan harian tersebut harus sinkron (seimbang) dan saling menguatkan satu sama lain. Dimana kegiatan dan rencana dibuat bukan untuk satu atau dua tahun kedepan. Namun,10,20 bahkan 50 tahun kedepan (soalnya rata-rata umur manusia kan 60 tahun,kalau ingin seperti nabi Muhammad SAW ^_^).

Selama menentukan dan menyusun kegiatan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai suatu visi, kita juga harus mempertimbangkan beberpa hal:1. Mengelompokkan kegiatan sesuai dengan sifat dan langkah prioritas pelaksanaannya. 2. Dalam menentukan kegiatan, kita harus dapat menyeimbangkan antara urusan keluarga, sahabat, kuliah, organisasi, kerja, masyarakat, pribadi dan lainnya. Usahakan dalam tiap agenda yang kita susun tidak berat sebelah/tidak seimbang. Kita harus menentukan intensitas (jadwal) kegiatan berdasarkan proporsinya dengan tepat.

Langkah selanjutnya setelah menyusun kegiatan adalah menjalankan kegiatan. Tentunya, dalam realita di lapangan akan terdapat benturan dan hambatan. Seperti godaan untuk pergi ke mall sekedar untuk menonton film yang baru keluar pada saat tugas sedang menumpuk.Walaupun gratis dan ditambah dengan iming-iming yang menggiurkan, kita harus konsisten (bersikap tegas) terhadap apa yang telah kita buat/rencanakan. Beranikan diri untuk berkata ‘tidak’ terhadap sesuatu hal yang sia-sia atau yang sifatnya tidak terlalu penting.

Setelah menjalankan satu agenda, bersegeralah untuk menyelesaikan agenda yang selanjutnya. Kerena biasanya kita terlena dengan kondisi lapangan dan pekerjaan telah usai. Kita tidak boleh terlena oleh keadaan yang lapang dan santai. Seperti yang Alloh firmankan dalam surah Al-Insyirah ayat 5-8: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka, apabila kamu telah selesai dengan satu urusan,kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.

Satu hal yang kerap kali menjadi penghalang bagi kita dalam mendisplinkan diri yaitu lupa. Seringkali kita tidak mampu menemukan suatu benda atau menjalankan janji yang telah dibuat. Itu dikarenakan kita tidak pernah membuat suatu catatan yang pasti. Maka, untuk mengatasi masalah ini, kita memerlukan satu solusi. Solusi itu dinamakan catatan. Catatan dapat mengingat kita tentang tugas dan agenda yang harus kita selesaikan. Catatan itu sendiri terbagi dua. Pertama, catatan besar untuk agenda yang bersifat global (umum). Dan yang kedua catatan kecil untuk mengingatkan kita tentang hal-hal yang detail yang harus segera diselesaikan. Pepatah lama mengatakan: “Catatan buram lebih baik daripada ingatan yang tajam”. Karena sebaik dan setajam apapun ingatan kita, pastilah ada saja yang terlewatkan.

Nah, dari kemampuan memanajemen diri inilah kita akan mendapat beberapa keuntungan,yaitu: Pertama, dapat mengoptimalkan potensi dan pekerjaan. Karena semakin tersusunnya pekerjaan kita maka semakin banyak pula kegiatan yang dapat dilakukan. Memang waktu luang yang kita miliki lebih banyak daripada pekerjaan yang kita selesaikan. Yang kedua, dengan seimbangnya aktifitas yang dibagi maka tidak akan ada pekerjaan atau bagian yang di kurangi hak-haknya. Keluarga akan menyayangi, teman akan melindungi, pekerjaan usai, atasan senangdengan hasil pekerjaan, apalagi ditambah dengan bonus gaji. Hasilnya, pribadi kita pun dapat merasakan kepuasan tersendiri.

Seandainya kita telah melaksanakan itu semua dan tetap konsisten terhadap apa yang telah kita buat, insya Alloh semua dapat tercapai. Juga yang harus diingat,semua tujuan akhir tidak mudah untuk didapat, semua memerlukan perjuangan yang keras dan proses yang panjang. Nah,apakah kita akan tetap menjadi orang yang tidak termanage (displin) hidupnya? (kita??? Loe aja kali. Gue enggak! ^_^ ). Kita sendirilah yang dapat menjawabnya.

April 06, 2009

Cinta Anugerah Terindah

Yahya bin Muadz berkata:
“Maaf ALLAH itu bisa menenggelamkan dosa-dosa”
“Bagaimana dengan KEREDHOAN ALLAH ?”
“Kerodhoan ALLAH bisa memenuhi semua harapan”
“Bagaimana dengan CINTA ALLAH?”
“Cinta ALLAH itu bisa mengalahkan logika”
“Bagaimana dengan KASIH SAYANG ALLAH?”
“Kasih sayang ALLAH itu membuat orang tidak memerlukan apapun”
“Maka,barang siapa yang mencintai selain ALLAH (lebih dari cintanya kepada ALLAH,atau cinta yang dilarang ALLAH ) itu karena kebodohan dan kependekan dari pengetahuannya”

Rasulullah saw bersabda : “Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli” (HR.Abu Dawud dan Ahmad)

Sebenarnya…hati ini cinta kepada-Mu…
Sebenarnya…diri ini…rindu kepada-Mu

Tapi aku…tidak mengerti…
Mengapa cinta…masih tak hadir…
Tapi aku...tidak mengerti…
Mengapa rindu belum berbunga…

Sesungguhnya…,walau kukutip…semua permata di dasar lautan
Sesungguhnya…,walau kusiram…dengan air hujan dari tujuh langitmu
Namun cinta…takkan hadir…,namun rindu tak akan berbunga
Jika tidak…mengharap rahmat-Mu…jika tidak menarik simpati

Kucoba menghulurkan sebuah hadiah kepada-Mu
Tapi…mungkin karrena isinya tidak sempurna tiada seri
Kucoba menyiramnya agar tumbuh dan berbunga
Tapi…mungkin karena airnya tidak sesegar telaga Kautsar

Tuhan…hadiahkanlah…kasih-Mu…kepada ku
Tuhan…karuniakanlah…rinduku…kepada-Mu
Moga ku tahu…syukurku adalah milikmu…

Sobat,Ku "PUTUS" Engkau dengan Hamdalah...


Kalo dulu saat muqodimmah merajut bingkai pacaran butuh peran “Mak Comblang”. Mungkin sekarang untuk meng-“Khusnul Khotimah”-kan balada pacarannya butuh semacam “Tim Sukses” putus pacaran,biar nyaman tanpa efek samping negatif. Nhaaahh! tulisan ini mencoba menampilkan contoh format surat nekad sebagai solusi bagi mereka yang sudah terlanjur pacaran, dan punya niat untuk “Bertobat” dari dosa maksiatnya pacaran plus cinta gombalnya.

Buat sobatku yang baik, Di ruas perjalanan.

Assalaamu’alikum wr.wb.

Alhamdulillah, kita bisa bertemu lagi lewat surat ini. Semoga berbuah kebaikan bagi kita semua. Amiin.

Perkenankan aku menyampaikam sesuatu padamu. Insya Alloh sesuatu yang penting untuk kebaikan kita bersama aku berhusnudzon dan opitimis kamu akan bersedia dengan kejernihan dan ketenangan hatimu.

Sobat,sudah cukup lama kita bergaul karib,ya…istilah tenarnya “Pacaran”.Dan sedikit banyak kita telah saling kenal dan saling tau.

Tapi mungkin beberapa waktu terakhir ini kamu merasakan ada sesuatu perubahan pada diriku.Itulah yang ingin aku jelaskan sekarang agar nantinya tidak terjadi salah paham diantara kita.Semoga.

Sobat,memang sudah ada sedikit rasa “Ngeganjel” di hatiku soal pacaran,sejak aku ngaji dengan teman-teman kostku dengan cukup intensif.Awalnya aku sering merasa gundah,ingat betapa terlanjur karibnya perasaan kita oleh bingkai pacaran ini.Tetapi Alhamdulillah akhirnya kini akupun bisa memahami,bahwa pacaran itu memang pantas jika disebut dengan “Muqodimmahnya awalnya zina” oleh para alim ulama besar.

Sobat,aku juga sadari sepenuhnya bahwa cinta asmara itu memang merupakan tabiat fitrah sebagai keturunan Adam-Hawa.Sehingga akupun tak bisa memungkiri perasaan yang pernah ada di antara kita.Namun sobat,kini terasa jelas kudapati bahwa Alloh Yang Maha Agung dan Mulia cintanya,ternyata juga telah menyertakan aturan dan rambu-rambu yang mulia untuk mengatur sebaik-baiknya agar cinta dan asmara manusia tetap terjaga dan terungkap dengan adab yang mulia pula.Dia tentu tidak akan membiarkan potensi cinta asmara manusia yang Dia karuniakan dalam diri manusia itu diungkapkan secara “Liar” semau perasaan hawa nafsu manusia itu sendiri.Tak lainitu semua juga tanda Rahmat dan Kasih Sayang-Nya kepada para hamba.

Sobat,aku yakin semua urusan adab-adabnya,ada acuan benar dan salahnya,halal dan harmnya termasuk dalam hal cinta dan asmara ini.

Sobat,kini mulai kusadari bahwa kita kemarin hanya berbuat salah,apa yang kita rajut dan kita bina kemarin itu bukanlah cinta yang benar,tapi sekedar rajutan cinta asmara yang bathil dan salah adab.

Sobat,semoga kamu bisa mengerti dan juga merasakan sama seperti ini, betul-betul aku sangat berharap akan pengertianmu itu.

Selanjutnya sobat,aku mohon maaf karena aku telah terlalu banyak menyeretmu kedalam kegombalan dan kemaksiatan pacaran dengan segala macam romatikanya yang gombal itu.

Terus terang aku jadi sangat menyesal sekali,betapa kemarin kita telah terlalu banyak ikut andil menyiarkan budaya bathil pacaran yang penuh keburukan dan kemunkaran itu dan juga andil menderaskan arus pengabaian syari’at.Padahal semestinya sebagai sesama muslim kita saling menjaga dari dosa.Semoga engkau berkenan memaafkan dan semoga Alloh mengampun kita.Amin.

Kini sobat,seiring dengan tumbuh-tulusnya cinta yang insya Alloh benar kurasakan,telah mantap kuputus,kuhapus pacaran atau kamu adalah pacarku,tetapi lepas jauh dan lebih mulia dari semua itu adalah karena engkau saudara seiman, seislam.Aku sangat berharap kamu dapt mencapai keselamatan dan kebahagiaan sejati,aman dari keburukan maksiat dan dosa serta terjaga dari laknat dan adzab-Nya.

Sobat,demikian pula aku berprinsip,jika kamu betul-betul mencintaiku dengan cinta yang sebenarnya cinta,maka tentunya dengan ikhlas kamupun akan menolongku,menjagaku,mendukungku atau mengawalku dalam ketakwaan menuju jalan ridho-Nya.

Sobat,kuucapkan selamt jalan dan selamat berjuang,berjalanlah setia menyusuri jalan-Nya,semoga kelak kamu mendapatkan jodoh yang lebih baik,yang mampu mengawal dan membawamu menuju ketinggian takwa dan keridhoan-Nya

SOBAT,SESUNGGUHNYA MANUSIA YANG PALING BENAR DAN PALING BESAR CINTANYA KEPADAMU SETELAH ROSUL-NYA ADALAH MANUSIA YANG PALING INGIN DAN PALING GIGIH MEMBAWAMU KEARAH TAQWA DAN RIDHO-NYA.

Wallahua’lam bish showab

Wassalaamu’alaikum wr.wb.

Maret 22, 2009

My Students At Genius English Course



One...

Two...


Three...

Cisss......!!!!


What pretty girls and handsome boys they are !
They are Farisz,Arsyan,Kalza,Bayu,Bella,Ghina,Ayu and Icha.

Maret 19, 2009

RihLah Yuuk.....!!!

Pagi ini cuaca tidak bersahabat dengan ku,mendung. Padahal aku dan temanku ingin melakukan perjalanan jauh. Tetapi itu tidak mengurangi semangat dan mengubah niatku. Walaupun badan kurang sehat.,flu. Aku yakin insya Alloh kalau telah kesana akan kembali sehat. Aku telah menyiapkan barang-barang yang perlu ku bawa dari malam tadi dan aku telah menghubungi umi dan teman-teman yang disana,agar mereka tahu kalau aku akan kesana. Aku bangun lebih awal agar bisa bersih-bersih dulu sebelum berangkat dan harus di terminal pagi- pagi sekali,agar tidak ketinggalan bus. Setelah semua selesai aku pergi dan ternyata temanku telah menunggu. Kami naik bus. Ini pertama aku mudik,aku tidak tahu jalan temanku yang jadi guide ku. Di sepanjang perjalanan aku mengajak temanku ngobrol karena aku yakin kalau aku diam aku pasti bosan dan ngantuk,itu bisa membuatku tidur. Kalau aku baca buku,aku tidak bisa lihat pemandangan diluar dan tidak tahu jalan. Dengan ngobrol aku bisa melihat-lihat keluar. Perjalanan kami kurang lebih 2,5jam. Kami pergi pukul 07.00 tiba disana pukil 09.30. Kami telah tiba ke tujuan,aku kesini ingin observasi tempat untuk KKL sekalian sillaturrohim dengan teman-teman yang ada disini. Tempat yang ingin ku datangkan pertama rumah umi. Tetapi temanku mengajakku singgah ke tempat sepupunya dulu,mbak Arina. Karena dia lupa rumah umi,jadi mbak Arina bisa beritahu kami. Aku pikir tidak apa-apa telah lama juga tidak bertemu mbak Arina,terakhir tanggal 2 Januari 2009 kemarin. Telah kangen dengan senyumnya yang khas,lagipula mbak Ariana sendirian di rumah kata temanku. Kesini jugakan ingin sillaturrohim,apa salahnya. Rumah umi melewati rumah mbak Arina. Tidak lama kemudian kami tiba di rumah mbak Arina,ternyata ada 2 adiknya,Haris dan Anto. Kami ngobrol-ngobrol ,kurang lebih 20menit kami disana. Kami melanjutkan perjalanan ke rumah umi,kesana sekitar 5menit. Kami telah tiba di rumah umi,kami disambut dengan hangat oleh umi. Istirahat sejenak sembari makan snack dan minum teh hangat yang dihidangkan oleh umi. Setelah itu aku buka topik pembicaraan masalah KKL itu,kami ngobrol-ngobrol. Tidak lama kemudian ada 2orang yang datang,ternyata itu mbak Yanti dan Eka. Senang bisa bertemu mereka. Kami ngobrol,cerita-cerita sambil bercanda. Lucu saja lihat ketawanya mbak Yanti,kalau telah ketawa susah berhentinya. Senang saja melihat mereka. Obrolan kami terhenti ketika adzan dzuhur terdengar. Kami bergegas ambil air wudhu dan kemudian shalat berjama’ah. Setelah shalat kami diberi menu istimewa oleh umi yaitu sebuah kertas yang isinya internalisasi 1 dan 2,internalisasi 1 untuk mbak Yanti dan Eka,internalisasi 2 untuk ku dan temanku karena kami telah mengisi internalisasi 1. Setelah semua selesai mengisinya,kami kumpul dengan umi dan langsung kami bahas yang pembicaranya abi. Kami tanya jawab masalah itu. Tak terasa telah pukul 14.25,rencananya umi,abi dan anaknya,Khaniifah berserta mbak Yanti dan Eka ingin besuk adiknya mbak Gini yang sakit kista dan sekalian besuk adiknya mbak Misna yang tersenggol motor. Umi menawarkan kami untuk ikut,tetapi sepertinya kami tidak bisa karena rencananya kalau bisa pulang ke Palembang pukul 17.00 dan kami tidak ada niat juga ingin bermalam disini. Tetapi berhubungan sekarang masih pukul 14.25,ada waktu sedikit sekitar 35menit. Rencananya ingin pergi dari sini pukul 15.00,kami perkirakan perjalanan kami kurang lebih 2jam. Akhirnya kami ikut,kata mbak Yanti juga kesana kurang lebih 10menit dan tidak jauh. Kami siap-siap dan mulai meluncur. Ternyata lumayan jauh dan ditambah menunggu umi beli buah ,telah memakan waktu beberapa menit melenceng dengan perkiraan. Sedikit kesal sih…katanya tidak jauh tetapi ya udahlah tidak apa-apa.

Di sepanjang perjalanan aku ngobrol dengan teman-teman. Obrolan kami terhenti,ketika umi menanyakan kepada ku. “Za,bermalam disini saja besok baru pulang?”. Dilanjutkan oleh Khaniifah, “Iya,amah tinggal disini saja”. Aku tersenyum dan mengatakan,

”Maaf umi,sepertinya tidak bisa karena aku tidak bilang dengan orang tua kalau ingin bermalam disini”,kemudian abi mengatakan “Mana mau Faizah tinggal disini,biasa tinggal di kota”. Kata-kata itu tidak enak didengar oleh telingaku,seakan-akan aku tidak suka tinggal disini dan tidak betah. Tidak lama kemudian kami tiba di rumah mbak Gini, disana telah ada mbak Ita.Tidak sangka bisa bertemu dengan mbak Ita lagi,terakhir bertemu saat ngisi ngaji tanggal 15 Februari 2009 kemarin.Mbak Ita yang sabar jawab pertanyaanku yang aneh-aneh. Hari telah pukul 16.05,rencana ingin pulang pukul15.00,batal!!,aku bingung kalau pulang sekarang tidak mungkin pasti dimarahi, sebenarnya aku kesini tidak bilang dengan orang tua. Tetapi aku hanya bilang kalau ingin mengikuti peringatan Maulid Nabi di Stikes,aku telah bohong. Kalau aku jujur pasti tidak diizini, itulah makanya aku tidak bisa bermalam disini. KKL disini saja tidak diizini,kalau bisa di Palembang. Tetapi itu kesempatan ku tinggal dengan umi selama 1bulan ,bisa mengaji pokoknya kesempatan 1bulan itu ingin ku manfaatkandengan baik,KKL lancar dan ngaji juga lancar. Kalau telah diterima oleh UPT tidak mungkin orang tua tidak mengizinkan. Tetapi kalau teman-temanku tidak mau,tidak bisa juga karena harus berkelompok minimal 5orang dan maksimal 10orang,terpaksa di Palembang. Jantung ku berdetak lebih cepat,berdebar-debar,bingung ingin mengambil keputusan. Akhirnya ku putuskan untuk menelpon orang di rumah dan berusaha berkata jujur kalau aku sekarang di Betung besok baru pulang. Orang di rumah terkejut dan sedikit marah,tetapi aku berusaha meyakinkan mereka kalau aku bisa jaga diri. Akhirnya mereka mengizinkan,aku tahu itu pasti terpaksa,mau tidak mau karena aku telah di Betung. Aku sangat lega,itu tidak jadi beban dan pikiran ku lagi. Aku beritahu umi kalau aku bermalam disini,tidak jadi pulang. Tidak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan ke rumah mbak Misna,mbak Ita ikut kami ke rumah mbak Misna dan tibalah kami di rumah mbak Misna. Kami ngobrol-ngobrol. Kemudian umi mengajak kami pulang karena hari telah sore,disini kami berpisah. Mbak Ita masih tinggal di tempat mbak Misna karena ada urusan. Mbak Yanti dan Eka juga ingin pulang karena di rumah ibunya sendirian. Kami melanjutkan perjalanan menuju pulang. Abi mengajak kami singgah dulu di Masjid At-Taqwa untuk sholat ashar. Selesai sholat kami melanjutkan perjalanan lagi. Beberapa menit di perjalanan dari masjid At-Taqwa ,kami berhenti di suatu tempat,ternyata itu tempat makan. Kami makan,selesai makan kami melanjutkan perjalanan lagi. Beberapa menit lagi kami tiba di rumah. Tetapi sebelum ke rumah sepertinya kami singgah lagi di suatu tempat yaitu sebuah sekolahan,sekolah islam terpadu. Umi tahu kalau aku sebenarnya ingin lihat-lihat sekolah ini,tetapi berhubungan waktu yang tidak memungkinkan karena aku ingin segera pulang tetapi akhirnya tidak jadi juga. Aku lihat-lihat keadaan sekolah disana,sekolahnya masih baru. Setelah puas aku,temanku dan Khaniifah menuju mobil,umi dan abi tahu kalau kami ingin segera pulang ke rumah. Dan akhirnya kami tiba di rumah sekitar pukul 18.05. Setelah tiba di rumah ,temanku minta izin dengan umi ingin ke tempat mbak Arina karena dia ingin bermalam di rumah mbak Arina. Dia mengajakku bermalam di rumah mbak Arina tetapi aku pikir lebih baik aku tinggal di tempat umi mungkin banyak hal bermanfaat yang aku dapat disini. Lagipula ada adiknya mbak Arina,Haris,jadi tidak enak.

Tujuan aku kesinikan ingin ke tempat umi. Aku dan Khaniifah menemani temanku ke rumah mbak Arina,tiba disana kami duduk sebentar kurang lebih 5menit kemudian kami pulang karena sebentar lagi magrib dan kami belum mandi. Tiba di rumah aku langsung mandi dan sholat magrib. Setelah sholat aku ke dapur bantu umi masak untuk makan malam. Tiba-tiba ada yang mengentok pintu,mengucapkan salam. Ternyata itu anak-anak didik umi,mereka ingin mengaji. Aku persilakan mereka masuk. Aku beritahu umi kalau anak didiknya telah datang. Tetapi umi bilang apa kepada ku,”Faizah saja yang mengajar mereka ngaji”,Aku kaget. Aku tidak biasa ngajar ngaji,biasanya jam segini di rumah ngajar bahasa inggris. Tetapi aku terima,tidak mungkin aku menolak kesempatan. Mungkin ini sebagai pengganti. Aku mulai ngajar mereka ngaji,mereka mulai berdoa dan satu-satu kedepan menghadapku untuk ngaji,yang belumdapat giliran menulis dahulu. Khaniifah juga ikut ngaji. Setelah selesai semua,aku paraf kartu mereka dan mereka mulai berdoa untuk pulang. Setelah itu aku sholat isya kemudian aku melihat umi masih di dapur. Aku ingin bantu tetapi sepertinya telah selesai. Aku ke ruang tamu karena di ruang tengah ada abi yang lagi nonton. Aku baca buku disana. Tak lama kemudian umi mengajakku makan malam. Kami makan bersama-sama,umi,abi dan aku. Khaniifah telah tidur. Selesai makan aku bersih-bersih. Setelah itu duduk di ruang tamu lagi mengontak-antik komputer yang ada disana dan abi nonton TV sedangkan umi buar obat untuk abi. Tak lama kemudian umi menghampiriku. Kami ngobrol-ngobrol,bahas tentang jilbab. Tetapi penjelasan umi kurang bisa di terima olehku,aku masih bingung. Dan abi ikut terlibat menjelaskan kepadaku. Setelah itu bisa dipahami olehku. Aku buka topik baru lagi tentang nikah dan ta’aruf,banyak yang aku tanyakan dengan umi. Tetapi kali ini hanya kami berdua,abi di ruang tengah lagi asyik nonton TV. Umi menceritakan kepadaku masa lalunya dengan abi ketika ingin ta’aruf sampai kejenjang walimah. Tak terasa telah pukul 00.05. Mungkin umi telah ngantuk,aku persilakan umi tidur dan aku berjalan menuju kamarku. Tetapi mata ini belum ingin terpejamkan. Aku baca-baca buku dulu,kebetulan di kamar yang kutempati ini banyak koleksi buku abi,aku manfaatkan ini. Beberapa menit kemudian,bacaan ku terhenti ketika aku mendengar hp ku berbunyi. Aku bertanya-tanya dalam hati,siapakah gerangan yang menghubungi ku tengah malam begini. Ku letakan buku yang ku baca tadi dan ku ambil hp ku di tas yang ku letakan diujung tempat tidurku. Ternyata ada 3sms yang masuk. Mungkin 2smssudah beberapa menit yang lalu ketika aku dan umi lagi ngobrol didepan dan ini baru terdengar oleh ku. Lalu ku buka, ternyata sms itu deari teman-teman kuliah ku yaitu Henny,Sita dan Elda. Mereka ngucapin selamat hari lahir ku. Aku senang mereka masih ingat, tetapi sebenarnya aku sedih usiaku telah berkurang dan bilangannya bertambah tetapi pengetahuan tentang agama masih kurang. Sepertinya mata telah ngantuk,sebelumnya aku set alarm dulu sebelum tidur kemudian aku tidur. “Waktunya untuk bangun,sekarang sudah pukul 03.45”. Mata ku terbuka pelan-pelan mendengar alarm telah berbunyi. Jam berbicara,nada alarmku. Kemudian aku ke kamar mandi,cuci muka dan gosok gigi lalu ambil air wudhu. Setelah itu mengerjakan Qiyamul lail,aku bermunajat kepadaNya. Ku curahkan semua perasaanku padaNya dan ku berharap di usia yang menginjak 21tahun ini, semoga akan lebih baik dari tahun-tahun yang kemarin dalan segala hal. Kemudian ku lanjutkan tilawah sambil menunggu adzan subuh. Tak lama kemudian adzan terdengar lalu aku sholat subuh dan setelah itu istigfar sebanyak-banyak mungkin dan menyebut-nyebut nama Alloh (bertasbih,tahmid,takbir dan tahlil).

Kemudian aku masuk kamar, ku lihat abi dan umi belum bangun,mungkin ini semua gara-gara ku semalam aku mengajak umi begadang. Rasanya ingin membangunkan beliau tetapi tidak enak. Ku putuskan untuk mencuci piring dulu kalau aku telah selesai cuci piring beliau belum bangun,nanti akan ku bangunkan. Beberapa menit kemudian terdengar oleh ku suara gemercikan air,ternyata beliau telah bangun. Selesai aku mencuci piring,aku ke kamar lalu bersih-bersihkan tempat tidur sambil menunggu beliau selesai wudhu karena aku ingin mandi. Jadi kalau aku mandi lebih awal,menggurangi antrian. Tidak merepotkan umi dan abi,kasihan kalau beliau telat hanya menunggu ku. Tak terrdengar lagi olehku gemercikan air,mungkin beliau telah selesai. Aku keluar kamar,jalan menuju kamar mandi. Ku lihat ruang tengah dan tamu tidak orang. Mungkin umi dan abi sholat berjama’ah di kamar. Lalu aku ke kamar mandi. Setelah mandi aku siap-siapkan barang-barang ku,ku masukan dalam tas. Kemudian ku lihat umi di dapur mungkin beliau masak untuk sarapan pagi. Aku kesana dan bantu-bantu umi. Sarapan pagi telah masak,umi kemudian mandi dan aku minta izin keluar sebentar dengan umi karena aku ingin ke tempat mbak Arina,ingin menanyakan kepada temanku ingin pulang ke Palembang jam berapa karena dari subuh tadi aku menghubunginya,hpnya tidak di angkat-angkat. Setelah tiba di rumah mbak Arina,ku lihat pagarnya masih dikunci. Ku coba memukul kunci itu dengan pelan sambil memanggil nama mbak Arina. Sekitar 2menit ku lakukan itu belum ada sahutan tetapi tak lama kemudian ada seorang wanita membuka pintu,ternyata itu mbak Arina. Lalu aku masuk,temanku belum apa-apa baru saja bangun dan ingin segera sholat subuh dulu,aku piker ia kecapekan sampai-sampai kesiangan. Kemudian kami ngobrol-ngobrol dan kami sepakati kapan ingin pulang ke Palembang lalu aku pamit ingin ke tempat umi lagi. Tiba di rumah,ku lihat umi lagi menyiapkan sarapan pagi dan kemudian kami makan. Sembari makan,umi bilang kepadaku,”Za,sebelum pulang ke Palembang kita foto dulu,itu permintaan Khaniifah”, lalu aku berkata sambil tersenyum,”Iya,umi”.Setelah selesai makan, kami siap-siap ingin pergi. Umi dan abi ingin pergi ngajar dan Khaniifah pergi ke sekolah,sedangkan aku ingin pulang ke Palembang sebelumnya ke tempat mbak Arina dulu menemui temanku. Aku dan Khaniifah menunggu umi didepan rumah,maksudnya ingin pergi bersama-sama kedepannya menuju rumah mbak Arina. Lalu abi memerintahkan kami berfoto dulu di depan rumah,umi,aku dan Khaniifah. Setelah itu,disini kami berpisah. Sebenarnya aku ingin lebih lama tinggal disini tetapi ini tidak mungkin. Aku pamitan dengan umi kemudian aku jalan menuju rumah mbak Arina untuk menemuui temanku. Tiba di rumah mbak Arina,temanku telah siap. Aku ngobrol-ngobrol dulu sebentar dengan mbak Arina. Tidak tahu kenapa hati ini rasanya ingin belum pulang,padahal temanku telah mengajakku untuk berangkat tetapi aku mengundurkannya. Tak lama kemudian, terdengar oleh kami suara motor yang mengendarinya seorang laki-laki,beliau adalah abi. Kami piker abi ingin menemui Haris,adiknya mbak Arina. Padalah Haris telah pergi magang. Abi menuju pintu masuk,ku lihat ditangannya memegang sebuah map lalu yang menghampirinya temanku. Kata abi “Ini ada titipan dari umi”, “kok diganti sih,tidak perlu abi”kataku. Abi hanya tersenyum kemudian abi pamitan pergi. Aku pikir itu map yang aku pinjamkan ke umi,tetapi digantinya. Setelah temanku memberinya kepadaku ternyata itu bukan sebuah map tetapi itu sebuah plastik yang didalamnya ada kertas kambing dan ada sebuah foto yang dibalik,aku salah lihat. Kemudian aku buka plastik itu dan ku balik foto itu. Aku kaget,itu foto kami,aku,umi dan Khaniifah pagi tadi.

Yang membuatku kaget lagi diatasnya ada tulisan “Karunia 10 Maret 2009 Semoga Menjadi Pejuang dan Benteng Islam”. Aku sangat senang tetapi aku masih bingung ini hanya kenang-kenangan untukku atau sekalian hadiah hari lahir ku. Apapun itu, pokoknya itu bisa membuatku senang. Tetapi hati masih bertanya-tanya umi tahu tidak kalau hari ini,hari lahirku. Pikiranku terhanti ketika temanku mengajakku segera berangkat ke Palembang kemudian kami pamit dengan mbak Arina. Kami jalan kaki kurang lebih 5menit lalu kami naik bus. Di perjalanan pulang aku tidak bisa ngobrol dengan temanku karena tempat duduk kami tidak berdekatan,tidak ada 2bangku yang kosong bersampingan. Di sepanjang perjalanan aku masih memikirkan itu,beberapa menit kemudian hp ku berbunyi ada sms,itu sms dari teman-teman ku, mereka hanya ingin mengucapkan hari lahir ku. Sejak dari itu di perjalanan aku mengontak-antik hp. Pokoknya hp tak berhenti berbunyi,tak lama kemudian ada sms lagi tepatnya pukul 09.30 itu sms dari umi yang isinya “Ass.Diusia yang ke 21tahun ini,semoga semakin dewasa dan solikha”. Sms itu membuat ku senang,mungkin ini klimaks aku senang pada hari ini. Ternyata umi tahu hari ini adalah hari lahir ku. Setelah membaca sma itu,aku senyum-senyum sendiri di bus mungkin kalau orang melihat ku,aku di katakan gila. Foto ini hadiah + kenang-kenangan yang istimewa untukku pada tahun ini. Beberapa menit kemudian aku tiba di km5 lalu kami turun bus. Disini kami berpisah,akau dan temanku. Aku berterima kasih dengannya karena dia mau menemani perjalananku. Kemudian kami masing-masing naik ojek dan tak lama kemudian akhirnya aku tiba di rumah dengan selamat dan hati yang senang.