Agustus 24, 2009

Samudera Al-Fatihah

Surat al-Fatihah yang merupakan surat pertama dalam al-Quran dan terdiri dari 7 ayat adalah masuk kelompok surat Makkiyyah, yakni surat yang diturunkan saat Nabi Muhammad di kota Mekah.

Dinamakan al-Fatihah, lantaran letaknya berada pada urutan pertama dari 114 surat dalam al-Quran. Para ulama bersepakat bahwa surat yang diturunkan lengkap ini merupakan intisari dari seluruh kandungan al-Quran yang kemudian dirinci oleh surat-surat sesudahnya.

Tema-tema besar al-Quran seperti masalah tauhid, keimanan, janji dan kabar gembira bagi orang beriman, ancaman dan peringatan bagi orang-orang kafir serta pelaku kejahatan, tentang ibadah, kisah orang-orang yang beruntung karena taat kepada Allah dan sengsara karena mengingkari-Nya, semua itu tercermin dalam ekstrak surat al-Fatihah.

Berikut terjemah surat pembuka itu (1) Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (4) Yang menguasai hari pemabalasan (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan (6) Tunjukilah kami ke jalan yang lurus (7) Yaitu jalan orang-orang yang Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.

Menurut al-Qurtubhi surat al-Fatihah memiliki 12 nama, yakni al-salah (salat, doa), fatihatul kitab (induk alkitab), ummul kitab (induk al-Quran), al-matsani (berulang-ulang), al-quranul ‘azhim (al-Quran yang agung), asy-syifa (penawar, obat, penyembuh), ar-ruqyah (rukyah), al-asas (fondasi), al-wafiyah (yang menyeluruh, komprehensif), al-kafiyah (yang sempurna) dan al-fatihah (pembuka).

Mengenai asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya) surat al-Fatihah, sebagaimana diriwayatkan oleh Ali bin Abi Tholib (mantu Rosulullah Muhammad saw: “Surat al-Fatihah turun di Mekah dari perbendaharaan di bawah ‘arsy’”)

Riwayat lain menyatakan, Amr bin Shalih bertutur kepada kami: “Ayahku bertutur kepadaku, dari al-Kalbi, dari Abu Salih, dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Nabi berdiri di Mekah, lalu beliau membaca, Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Kemudian orang-orang Quraisy mengatakan, “Semoga Allah menghancurkan mulutmu (atau kalimat senada).”

Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rosulullah saw. bersabda saat Ubai bin Ka’ab membacakan Ummul Quran pada beliau, “Demi zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, Allah tidak menurunkan semisal surat ini di dalam Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran. Sesungguhnya surat ini adalah as-sab’ul matsani (tujuh kalimat pujian) dan al-Quran al-’Azhim yang diberikan kepadaku.”

Lantas apa saja keutamaan-keutamaan surat al-Fatihah? Paling tidak ada lima keutamaan surat pembuka ini sebagaimana dikatakan Rosulullah saw.

Pertama, al-Fatihah adalah surat yang paling utama. Dari Anas bin Malik ra. berkata: Tatkala Nabi saw dalam sebuah perjalanan lalu turun dari kendaraannya, turun pula seorang lelaki di samping beliau. Lalu Nabi menoleh ke arah lelaki tersebut kemudian berkata: “Maukah kamu aku beritahukan surat yang paling utama di dalam al-Quran? Anas berkata: Kemudian Nabi saw membacakan ayat ’segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.’

Kedua, al-Fatihah dapat digunakan untuk meruqyah. Dari Abi Sa’id al-Khudry dan Abu Hurairah ra (keduanya) berkata: “Rosulullah saw bersabda, surat pembuka al-Kitab dapat menyembuhkan dan menawarkan racun.”

Ketiga, mengucapkan amin akan menghapus dosa-dosa. Dari Abu Hurairah ra., Sesungguhnya Nabi saw bersabda: “Jika imam mengucapkan ‘ghoiril magdhubi ‘alaihim waladh dhallin’, maka sambutlah dengan ucapan ‘amin’, karena para malaikatpun mengucapkan ‘amin’ dan sesungguhnya imampun mengucapkan ‘amin’ pula. Maka barang siapa yang ucapan ‘amin’-nya sesuai dengan ucapan malaikat, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.

Keempat, tanpa al-Fatihah salat akan tidak sempurna. Dari A’isyah ra. berkata: Aku mendengar Rosulullah saw. bersabda: “Setiap salat yang tidak membaca surat al-Fatihah maka salatnya tergolong khaddaj (tidak sempurna).”

Kelima, al-Fatihah adalah induk al-Quran. Dari Abu Hurairah ra., Rosulullah bersabda: Induk al-Quran adalah tujuh ayat yang berulang dan al-Quran yang agung.”

Bey Arifin, pengarang buku ‘Samudera al-Fatihah’ menyatakan, surat ini tak hanya lengkap, tapi juga komprehensif. Sehingga pantas bila dikatakan surat ini sebagai ekstraknya al-Quran.

Dikatakan ekstrak, karena di dalamnya ada ulasan lengkap yang detilnya bertebaran pada 113 surat lannya. Kelengkapan itu tercermin dari penjelasan soal Allah dan sifatnya, manusia dengan segala sifatnya, dan tempat manusia atas segala pilihan-pilihan sifat itu.

Semoga shaum kita diijabah oleh Allah SWT. Amin…!

By:Deddy Hidayat

Tidak ada komentar: