Agustus 06, 2010

Tak Sebiru Hari Ini


Pagi yang indah…suasana pagi ini sangat cerah,begitu juga dengan hatiku walau sedikit terbebankan tapi aku yakin bisa. Aku mulai menyusun agenda untuk hari ini,sepertinya full..semua tuk menyelesaikan skripsi hari ini, aku pikir itu yang diprioritas sekarang. Tak ada waktu untuk kumpul-kumpul hari ini. Tiba-tiba pagi-pagi betul,aku dapat sms dari seorang sahabatku…ia memintaku untuk kumpul dulu sebelum ia berangkat ke kampung halamannya tuk mengajar…ia sahabatku,sudah 4tahunan kami bersama mungkin sudah tau karakter masing-masing tapi ada saja yang tidak sependapat…hmmm…namanya juga manusia. Setelah membaca sms itu,aku pikir agendaku hari ini tak sesuai dengan apa yang direncanakan,padahal sudah ku susun rapi…mau kemana saja,karena demi sahabatku…meluangkan waktu untuknya,aku pikir kapan lagi kami kumpul…sudah lama juga kami tak kumpul karena sibuk dengan kegiatan masing-masing…sekarang ia sudah selesai kuliah,ia sudah wisudah dulu diantara kami bertiga…ia pulang ke kampung halaman…aku sangat berharap dipagi itu, pertemuan di sore hari itu akan indah, kami bahagia dan senang…berceloteh lagi…itu yang ku harapkan…Lewat lagu inilah aku menyapa kalian wahai sahabatku….


Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hati kita, bersama di sini

Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah

Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan ilahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita kan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini

Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah



Lewat lagu itulah aku bisa mencurahkan rasaku di senja itu,walau kita kan terpisah tapi kita tetap senang dan membuat suasana senja itu indah…tak ada kerut didahi kita.

Awalnya pertemuan kita disore itu sesuai dengan yang ku harapkan….kita bersenda gurau,bercanda sembari menikmati makanan yang dihidangkan…tertawa tak jarang kita keluarkan,karena kalian humoris…dan setiap kita kumpul ada saja yang kita bahas, diskusikan…itupun sering sekali bertentangan karena setiap kita beda prinsip…Kita tau semua itu dan dari aku pribadi,aku tidak sama seperti dulu…apa yang kita diskusikan pasti ada guyonan,bercanda tak serius…walau terkadang ada kata yang menyinggung dan menyakiti hati ini…bisa diminalisirkan karena aku tau itu dan bisa dimengerti…walau awalnya sempat tersakiti.

Sahabat, sungguh…kata-kata yang kalian utarakan membuat aku sedih walau itu dengan bercanda tapi sangat menyetuh hatiku…dengan pernyataan-pernyataan itu…karena pernyataan itu membuatku teringat kepada seseorang yang salah satu berarti dalam hidupku sehingga butiran-butiran kecil begitu saja keluar yang tak bisa ku bendung. Aku tau…karena butiran-butiran itu keluar membuat suasana berubah, sejujurnya…aku tak ingin itu terjadi, endingnya bisa begini…dan aku tau kalian juga merasa gak ke’enakan dengan ku dan kalian tidak bermaksud seperti itu…sebenarnya aku tak marah dengan kalian…dan aku tak ingin kalian merasa bersalah denganku…

Sahabat, pernyataan itu yang membuat aku sangat sedih…Sungguh menyentuh hatiku!!

Sahabat, sejujurnya aku tak ingin mengeluarkan butiran-butiran kecil itu tapi aku tak bisa menahanya…sehingga aku berpaling dengan kalian,menutupinya dengan benda kecil warna biru yang sering membantuku yang menjadi saksi bisu ketika ku mengeluarkan butiran-bitiran kecil itu. Agar kalian tidak tau hal itu…tapi kalian tau karena kita satu tempat dan aku tidak pandai menyembunyikannya dari kalian, butiran itu juga keluar terus tak henti-hentinya…aku mencoba menahan dan menghilangkanya dengan benda kecil ku itu.

Sahabat, tau kah kalian?

Menanggis adalah suatu hal yang paling tak aku suka. Apalagi didepan orang karena hal itu bisa membuat orang menjadi sedih yang melihatku,paling tidak membuat orang menjadi empaty,iba dan gak ke’enakan…terkecuali didepan Rabb..,yang menciptakan tubuh ini,cukup hanya aku dan Dia yang tahu perasaan ini….itu yang ku inginkan hanya Dia yang tahu. Tapi aku tak bisa,mudah sekali bahkan sangat mudahnya aku mengeluarkan butiran-butiran kecil yang tak ku inginkan.

Sahabat, Aku pernah sempat berazzamkan,bila suatu saat ada orang-orang yang aku sayangi,cintai pergi meninggalkanku…aku tak ingin menanggis didepan orang-orang,berusaha untuk kuat dan tegar,sabar menghadapi semuanya karena aku ingin berusaha menjadi akhwat tankguh. Tapi sepertinya…Aku Tidak Bisa !!! Sungguh,cengengnya diriku…ingin berusaha menjadi Akhwat Tankguh ternyata lemah…




Di Sudut Kamar Yang Sederhana (0608’10)

Insan Pembelajar,



Emma Khanifah Fikriyah

Tidak ada komentar: